Menurut Rudy, ada sekitar 150 rumah warga di Kampung Ciwalen, Kelurahan Kota Wetan, yang terendam lumpur berat.
Akibatnya, perlu dilakukan pembersihan lebih lanjut.
"Jadi daerah yang paling parah di Dayeuh Handap dan Ciwalen," katanya.
Terkait jumlah pengungsi, Rudy memprioritaskan warga yang tinggal lebih lama di pengungsian adalah pemilik 15 rumah yang hilang.
"Nanti akan dibangun lagi, Pak Wabup yang pimpin," katanya.
Untuk membantu warga terdampak, Rudy mengatakan, Pemkab Garut mempunyai anggaran yang cukup untuk penanggulangan bencana.
Untuk diketahui, biaya tersebut nantinya akan diambil dari pos Biaya Tak Terduga (BTT).
"BTT kami masih Rp 60 miliar, cukup untuk penanganan bencana," ujar dia.
Dalam rapat yang dihadiri hampir semua dinas di lingkungan Pemkab, Rudy mengingatkan supaya jajarannya bekerja cepat, terutama dalam pengajuan anggaran dari BTT.
"Saya minta Senin nanti BTT sudah bisa dicairkan, semua harus kerja cepat. Kita harus yakinkan masyarakat kita kerja cepat menangani ini," tegasnya.
Kemudian dilansir dari TribunJabar.id, kabar dan kondisi terbaru wilayah Garut dan sekitarnya kembali dibagikan.