Dalam Buku Tetap Bugar dan Energik Selama Hamil (2010) oleh dr. Ova Emilia, M.Med, Ed., PhD., Sp.OG (K) & Harry Freitag, S.Gz, Dietisien, dijelaskan bahwa selama kehamilan, wanita akan mengalami peningkatan metabolisme.
Penggunaan zat gizi seperti karbohidrat, lemak, dan protein pada ibu hamil lebih tinggi dibandingkan dengan saat sebelum hamil.
Zat gizi tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan janin yang sedang mengalami perkembangan serta mempersiapkan ibu untuk proses persalinan dan menyusi.
Di samping itu, ibu hamil juga mengalami peningkatan jumlah cairan di dalam tubuh yang akan berdampak terhadap proses metabolisme secara keseluruhan.
Hal tersebut menyebabkan aktivitas jantung akan berlipat ganda karena cairan yang dipompa juga meningkat.
Apabila jumlah zat gizi dan oksigen yang dipompakan jantung ke otak berkurang, maka bumil akan lebih mudah mengantuk hingga kelelahan.
2. Anemia
Sudah jadi rahasia umum bila bumil rentan mengalami anemia.
Sebab salah satu fungsi darah adalah membawa oksigen ke otak.
Oleh karena itu, kekurangan darah bisa menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen yang dialirkan ke otak.
Solusinya, bumil perlu mengonsumsi suplemen anemia yang biasanya terdiri dari zat besi, vitamin C, dan asam folat.