Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Kematian Brigadir J usai terlibat baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo masih menyisakan tanda tanya.
Ya, awalnya, Brigadir J dikabarkan meninggal dunia lantaran terlibat baku tembak dengan Bharada E.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Minggu (17/7/2022), diketahui kejadian itu terjadi pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Namun, kasus ini baru diungkap ke publik 3 hari pasca kejadian ini terjadi.
Sedangkan, jenazah mendiang sempat diautopsi sebelum akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya di Jambi.
Kemudian, jenazah Brigadir J akhirnya dimakamkan oleh pihak keluarga.
Sementara itu dikutip Grid.ID dari TribunWow.com pada Minggu (17/7/202), guru SMA mendiang, yakni Andriani pun mengungkap sosok Brigadir J ketika sekolah dulu.
Menurutnya, Brigadir J adalah anak yang sangat baik dan teladan.
Tak hanya itu, Brigadir J juga merupakan anak yang mudah untuk belajar.
"Kalau sama guru juga baik, tidak ada perilaku yang menyimpang, yang aneh-aneh itu enggak ada," jelasnya.
"Dalam belajar juga bisa mengikuti, termasuk anak kebanggaan saya lah di kelas," lanjutnya.
Bahkan, Andriani mengungkap bahwa Brigadir J adalah anak yang bisa diandalkan lantaran sangat patuh.
"Kebetulan anak andalan saya Yosua, sering saya mintain tolong, sama guru patuh, tidak neko-neko," lanjut dia.
Ia juga mengaku tak percaya jika mendiang hendak melakukan pelecehan.
Pasalnya, selama ini Brigadir J adalah anak yang sangat baik.
Selain itu, ia juga mengungkap bahwa ia kenal betul bagaimana kepribadian Brigadir J.
"Tidak percaya," kata Andriani.
Tak hanya itu, ia juga mengaku heran mendengar pemberitaan mengenai dugaan pelecehan yang hendak dilakukan Brigadir J.
"Saya aja heran pertama kali denger kabarnya. Enggak percaya saya, karena saya kenal dekat dengan Yosua dulu," jelasnya.
Kendati begitu, ia mengaku hanya bisa berdoa agar kasus ini segera terungkap hingga tuntas.
(*)