Rezim Soviet runtuh dalam semalam pecah menjadi 15 negara.
Manajemen administrasi kacau, dan negara-negara terpecah.
Peristiwa ini mengakibatkan timbulnya kerusuhan politik sangat tragis, hingga Krikalev terlupakan.
Untungnya, dia ditemani seorang kosmonot bernama Volkov yang baru saja tiba di ruang angkasa untuk melakukan misi lain.
Selama lebih dari satu tahun, negara-negara bekas Uni Soviet sibuk memecah belah menjadi negara merdeka.
Rusia yang waktu itu terlahir, sibuk mengelola negara sampai mereka lupa memiliki kosmonot yang masih berada di ruang angkasa.
Untungnya, NASA mencoba mengangkut pesawat ruang angkasa yang membawa bahan-bahan dasar ke astronot yang terjebak.
Dilansir dari Kompas.com, tak sampai setahun, tepatnya pada Maret 1992, Rusia baru ingat memiliki dua kosmonot di ruang angkasa.
Akhirnya mereka mengirim pesawat ruang angkasa untuk membawa dua kosmonot itu kembali ke bumi.
Maret 1992, Krikalev keluar dari kapsul ruang angkasa setelah terdampar 311 hari di ruang angkasa.