Denada mengaku saat awal hidup di Singapura demi pengobatan sang putri, ia sadar betapa mahalnya biaya di negara tetangga itu.
"Kita mau ngasih yang terbaik, dan pada saat di sana ya bener aja, kita ngerasain banget (mahal), betapa luar biasanya itu," beber Denada.
Hingga akhirnya, Denada memutuskan untuk menjual beberapa aset yang dimilikinya, seperti apartemen dan rumah.
Ia juga berupaya untuk mencari pekerjaan demi mendapat penghasilan.
"Yang pertama aku lakukan menjual aset, yang pertama kali itu apartemen, sekarang juga masih menjual rumah, dan masih upaya dengan pekerjaan," tambahnya.
Walau hidupnya kesusahan, Denada percaya akan adanya pertolongan dari Tuhan yang selalu hadir saat masa sulitnya.
"Ya berat tapi ya itu selama sekian tahun dalam hati kalau looking back, betul-betul bisa ngelihat betapa pertolongan Tuhan selalu hadir," sambung Denada.
Baca Juga: Usai Alami Kegagalan dalam Pertahankan Rumah Tangga, Denada Ngaku Trauma Menikah Lagi
Denada bahkan kerap mengalami kejadian saat sisa uang di ATM-nya tinggal sedikit.
Presenter Rosianna Silalahi sebagai host yang mewawancarai Denada sampai kaget dengan pengakuan sang biduan.
Denada tak munafik bahwa kejadian kehabisan uang itu sudah beberapa kali terjadi selama ia bertahan hidup di Singapura.