Find Us On Social Media :

Ada Dugaan Pembunuhan Berencana, Keluarga Resmi Buat Laporan ke Bareskrim Atas Kejanggalan Kematian Brigadir J

By Ragillita Desyaningrum, Senin, 18 Juli 2022 | 11:55 WIB

Foto Brigadir J yang tewas dalam insiden baku tembak di kediaman Irjen Ferdy Sambo.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Keluarga Brigadir J resmi membuat laporan atas dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri, Senin (18/7/2022).

Laporan ini terkait kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas Kadiv Propam Polri Inspektur Jenderal (irjen) Ferdy Sambo.

Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J pun menyebutkan adanya dugaan pembunuhan berencana atas kasus ini.

Tak hanya itu, Kamaruddin dan tim juga melaporkan dugaan pencurian hingga peretasan alat komunikasi keluarga Brigadir J.

“Yang pertama adalah pembunuhan dan penganiayaan untuk bersama-sama dan tidakan berlanjut atau berbantuan jadi tidak sendiri, kemudian ada pencurian, kemudian ada peretasan ITE,” tutur tim Kamaludin Simanjuntak, dikutip dari Kompas TV.

Dugaan penganiayaan dan pembunuhan pun didasari oleh temuan kejanggalan berupa perbedaan keterangan Bareskrim Polri dengan fakta yang ditemukan.

"Bukti sudah kami bawa, antara lain perbedaan keterangan Bareskrim Polri, berbeda dengan fakta yang kami temukan," ungkap Kamaruddin, dikutip dari Kompas TV.

Perbedaan tersebut antara lain adanya luka-luka yang tidak disebutkan oleh kepolisian tapi ada di tubuh Brigadir J.

Baca Juga: ‘Jangan-jangan Jeroannya Sudah Tidak Ada’ Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Ragukan Kebenaran Hasil Otopsi, Sebut Ada Bukti Pengrusakan dan Sayatan

Di antaranya adalah luka memar dan luka sayatan yang ada di beberapa bagian tubuh Brigadir J.

"Yang kami temukan adalah luka sayatan, pengerusakan di bawah mata, penganiyaan, di hidung ada dua jahitan," ungkap Kamaruddin.