Find Us On Social Media :

Gelombang Panas di China Sebabkan Jalan Bergelombang sampai Atap Meleleh, Ini Bahaya Fenomena Alam ini Bagi Kesehatan!

By None, Senin, 18 Juli 2022 | 15:51 WIB

ilustrasi gelombang panas

Grid.ID - China tengah menghadapi gelombang panas ekstrem.

Pemerintah China bahkan mengeluarkan peringatan bagi masyarakat di 86 kota untuk menghadapi gelombang panas.

Akibat gelombang panas ekstrem di China pun tak main-main.

Mengutip dari Daily Sabah, jalan di Provinsi Jiangxi bagian selatan sampai bergelombang akibat cuaca panas ekstrem.

Sementara atap salah satu museum di kota Chongqing benar-benar meleleh, dengan genteng atap tradisional Cina bermunculan saat panas melarutkan tar di bawahnya. 

Ahli meteorologi China memperkirakan suhu di beberapa kota mencapai 40 derajat celsius.

Shanghai menjadi salah satu kota yang sudah mengeluarkan peringatan suhu ekstrem ini.

"Ini terlalu panas untuk bulan Juli," kata Wang Ying, salah satu warga Shanghai, dikutip dari The Guardian, Kamis (14/7/2022).

Dia mengatakan akibat suhu yang sangat panas, dirinya sama sekali tidak berani keluar dari dari rumah dan terus menyalakan pendingin udara.

Baca Juga: Indonesia Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Begini Tips Mudah Membuat Rumah Terasa Sejuk Tanpa AC

Menurut Profesor Faith Chan dari Universitas Nottingham di kota Ningbo, China, suhu ekstrim seperti yang terjadi saat ini bukan hal yang baru.

"Alasan di balik gelombang panas tahun ini adalah dua antisiklon, termasuk ketinggian subtropis Pasifik Barat dari laut dan yang terbentuk di Dataran Tinggi Persia yang telah pindah ke Dataran Tinggi Qinghai-Tibe," ujarnya.

Selain di China, gelombang panas berbahaya juga dilaporkan terjadi beberapa negara Eropa dan bagian barat daya serta tengah Amerika Serikat.

Berdasarkan studi Lancet tahun 2020, kematian akibat gelombang panas telah meningkat empat kali lipat dari tahun 1990 hinggga 2019.

Setidaknya, sudah ada 26.800 kasus kematian pada tahun 2019, akibat dari gelombang panas.

Orang yang berusia 65 tahun atau lebih, memiliki risiko 10,4% lebih tinggi kehilangan nyawa akibat gelombang panas, dibanding orang di bawah usia tersebut.

Apa saja efek gelombang panas bagi kesehatan?

Dilansir dari CDC, gelombang panas yang ekstrim dapat membahyakan kesehatan dan bahkan bisa berakibat fatal.

Peristiwa ini mengakibatkan meningkatnya kasus rawat rumah sakit untuk penyakit terkait panas, serta gangguan kardiovaskular, dan pernapasan.

Baca Juga: 'Si Paling Harus Dimengerti' Kabar Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule Kian Menggelinding Bak Bola Panas, Putri Delina Kini Jadi Bulan-bulanan Netizen di Instagram!

Cuaca yang sangat panas, dapat menyebabkan dehidrasi, kelelahan, dan dalam kondisi yang terburuk heat stroke.

Kelelahan atau heat exhaustion biasanya tidak berakibat serius, jika seseorang dapat mendinginkan tubuhnya dalam waktu 30 menit.

Namun, jika heat exhaustion sudah berubah menjadi heat stroke, maka hal tersebut perlu diwaspadai.

Heat stroke adalah gangguan terkait cuaca yang sangat panas, di mana tubuh tidak dapat mengontrol suhunya.

Suhu tubuh akan naik dengan sangat cepat, menyebabkan mekanisme berkeringat gagal dan tubuh tidak bisa mendinginkan dirinya sendiri.

Jika dibiarkan, heat stroke dapat menyebabkan kematian atau cacat permanen pada orang yang mengalaminya.

Anak-anak, orang lanjut usia (lansia), dan penyandang penyakit kronis seperti diabetes atau masalah jantung, sangat berisiko mengalami kelelahan akibat panas dan heat stroke.

Gelombang panas juga dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan manusia.

Hal ini karena suhu yang lebih tinggi, berkontribusi pada penumpukan polutan udara yang membahayakan saluran pernapasan.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Subscriber Terbanyak Hingga Raup Uang Miliaran, Youtuber China ini Mendadak Menghilang Tanpa Jejak

Melansir World Economic Forum, sebuah penelitian di New York menemukan kalau gelombang panas juga menimbulkan efek negatif pada kesehatan mental.

Studi tersebut menyebutkan, kalau suhu ekstrim dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi dari kunjungan ke rumah sakit akibat penyalahgunaan obat-obat terlarang, gangguan mood, kecemasan, skizofrenia, dan demensia.

Lantas, apa yang harus dilakukan saat sedang gelombang panas seperti di China dan beberapa negara Eropa?

Saat gelombang panas terjadi, pastikan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan hindari melakukan aktivitas berat di luar ruangan.

Gelombang panas tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, tapi juga mental. Oleh karena itu, sebaiknya saat ini terjadi, pastikan tubuh tetap tehidrasi dan tidak berada di luar ruangan terlalu lama.

Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul Gelombang Panas Hantam China Hingga Jalanan Melengkung, Ini Efeknya Bagi Kesehatan

(*)