Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarganya.
Sempat diberitakan tewas karena baku tembak, keluarga kini sangat yakin bahwa Brigadir J tewas karena pembunuhan berencana.
Oleh karena itu, melalui kuasa hukumnya, keluarga Brigadir J resmi membuat laporan ke Bareskrim pada hari ini, Senin (18/7/2022).
Sayangnya, keluarga atau khususnya orangtua Brigadir J tidak bisa ikut datang ke Bareskrim lantaran masih mengalami trauma.
“Orangtuanya tadinya kita harapkan ikut. Tapi masih trauma. Jadi belum berani datang ke sini karena traumatik,” kata Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir J, dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Kamaruddin juga menyebutkan bahwa komunikasi terakhir dengan keluarga Brigadir J adalah sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi.
Di samping itu, keluarga dan kuasa hukum meyakini bahwa kematian Brigadir J merupakan upaya pembunuhan berencana.
Hal ini lantaran ada banyak sekali kejanggalan berupa perbedaan keterangan kepolisian dengan fakta yang ditemukan keluarga.
Salah satunya adalah banyaknya luka yang ditemukan di tubuh Brigadir J yang tidak disebutkan oleh pihak kepolisian.
Di antaranya adalah luka memar, luka sayatan, hingga luka yang masih terbuka di beberapa bagian di tubuh Brigadir J.