Find Us On Social Media :

Separuh Bagian Tubuhnya Lumpuh Akibat Kecelakaan, Dedikasi Anggota Polisi Penyandang Disabilitas Ini Diganjar Hadiah Umroh Gratis, Kisahnya Inspiratif dan Haru!

By Annisa Dienfitri, Selasa, 19 Juli 2022 | 08:39 WIB

Brigadir Dian Wijayanto, polisi penyandang disabilitas, di Mapolsek Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Hidup sebagai penyandang disabilitas tak menyurutkan semangat Brigadir Dian Wijayanto menunaikan tugas sebagai anggota polisi Republik Indonesia.

Kisah haru perjalanan Brigadir Dian Wijayanto sebagai polisi penyandang disabilitas sempat menjadi sorotan pada tahun 2019 lalu.

Melansir Kompas.com via GridHot.id, Dian Wijayanto merupakan anggota polisi Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Purwanegara.

Fisiknya tak sempurna, nyaris seluruh tubuh bagian kiri Brigadir Dian, mulai tangan sampai kaki, mengalami kelumpuhan.

Namun walau lumpuh, niat Brigadir Dian untuk mengabdi pada negara tak surut.

Kisah inspiratif Brigadir Dian sebagai polisi penyandang disabilitas pernah dibagikannya.

Brigadir Dian mengisahkan tubuh bagian kirinya mengalami kelumpuhan setelah terlibat kecelakaan lalu lintas pada 2009 silam.

Sepulang bertugas, sepeda motor yang ia tunggangi tertabrak mobil.

Baca Juga: Meninggal Dalam Insiden Baku Tembak di Rumah Atasannya, Ternyata Begini Sosok Brigadir J Saat Masih Duduk di Bangku Sekolah Menengah, sang Guru SMA Ungkap Sikapnya

"Pulang dinas dari Polsek Batur waktu itu, rencana sore mau berangkat lagi, tapi terjadi kecelakaan."

"Waktu itu puasa terakhir. Di tikungan ada mobil nyalip dan menabrak saya," kata Dian, Sabtu (13/7/2019) lalu.

Kecelakaan itu mengakibatkan kedua tulang kaki dan lengan kanannya patah.

Selain itu, Brigadir Dian mengalami pendarahan pada kepalanya.

Saat itu, Brigadir Dian harus berjuang melewati masa kritisnya dalam kondisi koma di rumah sakit selama lima hari.

"Setelah pulih, tangan kiri dan kaki kiri jadi kaku. Katanya akibat pendarahan di kepala. Saat itu penanganan terlambat, karena saya koma selama lima hari."

"Setelah itu saya harus menjalani fisioterapi, kayak orang habis stroke," ujar Dian.

Usai tragedi kecelakaan, Dian mengaku merasa putus asa untuk melanjutkan tugasnya sebagai seorang polisi.

Padahal ia baru merintis kariernya di korps cokelat yang dicita-citakan sejak kecil selama tiga tahun.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Buat Laporan Dugaan Pembunuhan Berencana, Kuasa Hukum Ungkap Sederet Luka Tak Wajar di Tubuh Jenazah yang Diduga Akibat Penganiayaan

Apalagi, dokter telah memvonis lukanya tak dapat disembuhkan.

Namun, keajaiban menghampirinya, ia masih mempunyai kesempatan untuk bertugas di jajaran kepolisian.

Atas kebijakan pimpinannya, pada 2011, bapak dua anak ini dimutasi ke Polsek Purwanegara yang tak terlalu jauh dari rumahnya di Desa Pucung Bedug, Kecamatan Purwanegara.

Awalnya, Dian harus diantar jemput oleh saudaranya untuk berangkat dan pulang bertugas.

Namun setelah menikah, istri tercintanya, Enggar Puji Lestari, dengan setia mengantar dan menjemput suaminya bertugas.

Tak mau terlalu merepotkan orang lain, Dian akhirnya mampu berangkat dan pulang bertugas sendiri.

Ia mendapatkan sebuah sepeda motor hasil modifikasi pemberian pimpinannya.

Sepeda motor bebek dengan roda tambahan di samping kanan dan kiri itu sangat membantunya melakukan mobilitasnya sebagai Bhabinkamtimbas.

"Pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan, saya keliling ke desa melakukan sambang ke warga, tokoh masyarakat."

Baca Juga: Enggan Datang Langsung untuk Buat Laporan ke Bareskrim, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Brigadir J Masih Trauma

"Saya juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat, hadir di pertemuan RT," kata Dian.

Di tengah keterbatasannya, setiap pagi Dian juga bertugas mengatur lalu lintas di sekolah.

Selebihnya, Dian bertugas di kantor mengurus administrasi dan memberi pelayanan kepada masyarakat.

"Walaupun aktivitas belum maksimal, tapi pelayanan kepada masyarakat harus maksimal."

"Meskipun keadaan seperti ini bukan berarti tidak bisa melayani masyarakat, bukan alasan untuk menghambat aktivitas," ujar Dian.

Keteguhan Brigadir Dian menjalani profesi sebagai polisi meski terkendala kondisi fisik itu pun diganjar hadiah tak terduga.

Dikutip dari Tribunnews.com, Brigadir Dian mendapatkan kejutan dari institusinya berupa umroh gratis berkat dedikasinya.

Penyerahan hadiah umroh gratis tersebut berikan langsung oleh Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudha Legawa.

(*)