Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman mengatakan bahwa per tanggal 18 Juli, sudah ada sekitar 11 orang korban meninggal dunia.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Latif mengatakan bahwa truk pengangkut minyak Pertamina tidak mengalami kebocoran.
Akan tetapi pihaknya meminta agar masyarakat sekitar tidak mendekat, apalagi dalam kondisi sedang merokok untuk menghindari ledakan.
"Truk tidak mengalami kebocoran."
"Bahan bakar sudah dipindahkan, akan segera kita lakukan evakuasi dengan alat berat dan disiagakan pemadam kebakaran untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan."
"Tapi kami kami mengantisipasi banyaknya masyarakat seperti jangan ada yang merokok," tegas Latif, dikutip dari Kompas.com.
(*)