Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Melly Goeslaw memutuskan untuk melakukan prosedur bedah operasi bariatrik baru-baru ini.
Keputusan ini diambil oleh penyanyi berusia 48 tahun ini demi bisa mencapai berat badan yang ideal.
Pasalnya, Melly Goeslaw masih dinyatakan obesitas meskipun sudah berhasil menurunkan berat badan lebih dari 25 kilogram.
“Aku mengambil langkah bariatric ini karena memang setelah program diet dan turun 25 kg lebih, aku tetap obes 35 kilogram, dan mentok nggak bisa turun-turun lagi,” tulis Melly Goeslaw, dikutip dari Instagram @melly_goeslaw.
Sementara itu, karena kelebihan berat badan atau obesitas, istri Anto Hoed ini juga menderita gangguan kesehatan.
Salah satunya adalah gula darah yang tinggi sehingga membuat nafsu makannya otomatis ikut meningkat.
“Rupanya gula darahku juga jadi tinggi, saat gula darah tinggi, nafsu makan jadi gede kan, jadi nggak kelar-kelar,” lanjutnya.
Beruntungnya, Melly Goeslaw telah berhasil menjalani operasi bariatrik dan kini dalam fase pemulihan.
Dikutip dari Kompas.com, operasi bariatrik adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mengatasi obesitar yang tidak bisa ditangani dengan diet dan olahraga.
Operasi ini dilakukan dengan metode pengecilan lambung atau mengubah sistem pencernaan untuk membantu menurunkan berat badan.
Kendati dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan, operasi ini tidak bisa dilakukan sembarangan orang.
Seperti dilansir dari laman Kemenkes, ada golongan orang yang boleh melakukan operasi bariatrik, di antaranya:
- Orang dengan indikasi IMT (Indeks Massa Tubuh) di atas 30
- Orang yang obesitas dan memiliki komorbid seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, hyperlipidemia, hipertensi, asma, dan hiperkolesterolemia
Nah, setelah melakukan operasi bariatrik, berat badan seseorang tidak langsung turun begitu saja secara otomatis.
Sebab, pasien harus melakukan berbagai hal supaya berat badannya optimal dan tidak naik lagi.
Di antaranya adalah dengan mengubah diet, mencukupi kebutuhan gizi harian, olahrag teratur, dan kontrol ke dokter secara berkala.
(*)