Setelah diselidiki dan didesak, ternyata pelaku yang merupakan orang terdekat keluarga Kartika Putri itu pun mengaku.
"Nah pada saat kita tanya baik-baik, karena kan orang rumah itu bisa dihitung dengan jari, ada CCTV ketahuan lah siapa, akhirnya kita tanya kenapa nih, ngga adanya kemana," ungkap Kartika Putri.
Kartika Putri mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berusaha menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
"Kita sih udah kekeluargaan sebenarnya, sebelum ada rame-rame kayak gini. Kita tanya kenapa, siapa, setelah drama berkelit akhirnya mengakulah bahwa sertifkat ini sudah diletakkan di salah satu notaris dan juga sudah digadaikan."
"Kita udah itikad baik, ahli waris udah bilang oke, mungkin orang ini khilaf, jadi kayak yaudah yuk, tunjukin di mana notarisnya, kita yang tebus kita yang ambil sertifikatnya lagi," ungkap Kartika Putri.
Kendati demikian, para pelaku seperti mencoba mengulur waktu hingga pihak Kartika Putri melaporkan 7 orang ke Polres Bogor atas kasus dugaan penggelapan.
(*)