Dari kejadian tersebut, Anwar mengatakan banyak korban yang tergeletak di jalan.
Tercatat, ada 11 orang tewas dan 6 orang luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
Sementara itu, netizen yang menyoroti tragedi kecelakaan Cibubur pun ramai menandatangani petisi tutup lampu merah perempatan CBD Transyogi.
Seorang warganet bernama Umi N diketahui membuat sebuah petisi di laman change.org.
Dalam keterangan petisi tersebut, Umi N menjelaskan kontur lokasi lampu merah di perempatan CBD Transyogi yang dinilai kurang tepat.
"Saat ini di Jalan Transyogi sedang ada pembangunan project CBD seberang Citra Grand, dengan adanya project tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD," tulis Umi N yang dikutip Grid.ID dari laman change.org, Selasa (19/7/2022).
"Padahal kontur jalanan tersebut adalah turunan baik dari arah Jakarta maupun Cileungsi," jelasnya.
Umi N menuliskan, salah satu imbas dari adanya lampu merah tersebut adalah terjadinya insiden kecelakaan truk Pertamina di Cibubur.
"Sesuai dugaan, lampu merah tersebut sudah memakan korban, hari ini terjadi tabrakan yang memakan korban," tulis Umi N.
"Kendaraan yang berhenti karena lampu merah dihantam oleh truk dari arah belakang karena turunan," jelasnya.
"Apakah karena mengakomodir pembangunan proyek mengabaikan keselamatan pengguna jalan?" imbuhnya.