Sementara itu, Ayub mengaku nekat merampok Nisa lantaran terlilit utang Rp 5 juta.
Ayub mengaku hanya mengincar barang berharga Nisa dan tak ada niatan untuk membunuhnya.
"Saya hanya mengincar perhiasan dan HP-nya. Ternyata dia memberontak. Saya langsung menyekapnya. Tidak ada niatan untuk membunuhnya," kata Ayub.
Ayub mengaku sudah mengenal Nisa sejak kecil dan kedua ayah mereka juga sempat berbisnis bersama.
"Sudah kenal sejak kecil dengan Nisa, sehingga karena saat minta perhiasannya memberontak, langsung saya bekap. Ternyata meninggal dunia," ungkap Ayub.
Diketahui, Nisa merupakan warga Dusun Ngering RT 02 RW 1 Desa Banjarsari, Cerme, gresik.
Ibunda Nisa menceritakan pertemuan terakhir dengan putrinya saat berpamitan pergi.
"Anaknya masih pakai seragam kerja. Habis magrib keluar rumah untuk menemui teman usahanya," ujar ibunda saat menunggu jenazah nisa di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina, Gresik, Rabu (11/9/2019).
Ibunda Nisa sempat menunggu putrinya hingga malam namun tak kunjung pulang.
(*)