Find Us On Social Media :

Sempat Dikabarkan Mati Sejak 2 Minggu Sebelum Insiden Baku Tembak Terjadi, Rekaman CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo Akhirnya Ditemukan, Begini Kata Polisi

By Mahdiyah, Kamis, 21 Juli 2022 | 13:27 WIB

Ilustrasi CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Baru-baru ini, pihak kepolisian mengungkap bahwa pihaknya telah menemukan rekaman CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Sebelumnya, insiden baku tembak antar polisi diketahui terjadi di rumah tersebut pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Kejadian itu pun membuat Brigadir J tewas tertembak.

Namun, publik menilai jika terdapat beberapa kejanggalan dalam meninggalnya Brigadir J.

Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Kamis (21/7/2022), salah satu hal yang dinilai janggal adalah matinya kamera CCTV di rumah tersebut.

"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut CCTV-nya rusak kurang lebih dua minggu yang lalu, sejak dua minggu yang lalu," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.

"Sehingga tidak dapat kami dapatkan (rekamannya)," lanjutnya.

Hal ini pun dinilai janggal lantaran CCTV dibiarkan mati hingga dua minggu lamanya.

Terlebih, rumah tersebut adalah rumah dari polisi yang memiliki jabatan penting.

Baca Juga: Enggan Datang Langsung untuk Buat Laporan ke Bareskrim, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Brigadir J Masih Trauma

Namun, baru-baru ini pihak kepolisian mengungkap bahwa CCTV di rumah tersebut kini telah ditemukan.

Hal itu diungkap oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

"Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," ujarnya, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.TV pada Kamis (21/7/2022).

Ïa menambahkan, rekaman CCTV itu kini tengah dalam proses penyidikan.

Ia juga berjanji akan membukanya ke publik usai proses penyidikan tersebut selesai.

"CCTV sedang didalami oleh timsus, dan nanti akan dibuka jika seluruh proses penyidikan selesai. Biar tidak sepotong-sepotong," jelasnya.

Hal yang sama juga diungkap oleh Direktur Penyidikan Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi.

Ia menjelaskan bahwa rekaman CCTV itu didapatkan dari beberapa sumber.

"Beberapa bukti baru CCTV ini sedang diproses di Laboratorium Forensik untuk kami lihat,"ujarnya.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Buat Laporan Dugaan Pembunuhan Berencana, Kuasa Hukum Ungkap Sederet Luka Tak Wajar di Tubuh Jenazah yang Diduga Akibat Penganiayaan

"Karena tentu ini kami peroleh, penyidik memperoleh dari beberapa sumber, ada beberapa hal yang harus dilakukan, disinkronkan, dan kalibrasi waktu," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa saat ini rekaman itu sedang dalam proses sinkronisasi waktu.

"Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda. Nah, tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya. Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data atau metadata daripada CCTV itu sendiri," sambungnya.

Baca Juga: Jadi Orang Pertama yang Tahu Tewasnya sang Kakak, Adik Brigadir J Justru Mendadak Dimutasi, Ternyata Ini Penyebabnya

 

(*)