Find Us On Social Media :

Pilot Citilink Meninggal Dunia Sesaat Setelah Lakukan Pendaratan Darurat, Ikatan Pilot Indonesia Malah Sebut Sebagai Anomali, Ternyata Ini Sebabnya

By Mentari Aprelia, Jumat, 22 Juli 2022 | 18:57 WIB

Pilot Citilink meninggal dunia karena serangan jantung jadi sorotan publik

Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia

Grid.ID - Kabar pilot Citilink meninggal memang sedang bikin geger masyarakat Indonesia.

Berita pilot Citilink meninggal menjadi perbincangan karena sang kapten dianggap berhasil menyelamatkan para penumpang sebelum berpulang untuk selamanya.

Ya, sebelum pilot Citilink meninggal, ia memang sempat bertugas untuk menerbangkan pesawat.

Namun, 15 menit kemudian ia memilih untuk kembali ke Bandara Juanda, Surabaya karena merasa sakit.

Dalam video yang terpantau dari akun Instagram @rumpi_gosip pada Jumat (22/7/2022), terlihat kondisi di dalam pesawat Citilink yang baru saja mendarat darurat di bandara.

Terlihat kondisi di dalam pesawat yang masih penuh, pilot melakukan pemeriksaan kesehatan.

Setelah itu, pilot bernama Capt Boy Awalia tersebut di bawa ke rumah sakit.

Sayangnya, di tengah perjalanan ia menghembuskan napas yang terakhir.

Terlihat dari kolom komentar, netizen pun membanjiri sang pilot dengan pujian.

Baca Juga: Istri Sah Pergoki Suami Pilot Selingkuh dengan Seorang Pramugari di Hotel, Jawaban Suaminya Ini Malah Bikin Netizen Geleng-geleng

Pasalnya, di tengah kondisi sakitnya ia masih merasa bertanggung jawab atas keselamatan penumpang sehingga memilih kembali ke bandara dibanding melanjutkan perjalanan ke Ujung Pandang.

Sementara itu, dikutip dari Tribunbisnis, Jumat (22/7/2022), Ikatan Pilot Indonesia (IPI) justru beranggapan bahwa peristiwa yang menimpa Capt Boy Awalia tersebut adalah suatu anomali.

"Ya sebetulnya kejadian seperti ini anomali," ujar Ketua Umum IPI Rama Noya.

Ia menjelaskan bahwa prosedur kesehatan yang diterapkan di dunia penerbangan Indonesia saat ini sudah baik.

Rama pun mengungkapkan balai kesehatan penerbangan sudah bekerja sama dengan rumah sakit untuk menekan kejadian tersebut.

"Bahkan di balai kesehatan penerbangan di Indonesia mereka sudah bekerja sama dengan Rumah Sakit Harapan Kita untuk menekan timbulnya kejadian-kejadian seperti ini," kata Rama.

Hanya saja, menurutnya peristiwa yang menimpa Capt Boy Awalia itu memang suatu hal yang tak mampu diprediksi karena terkait serangan jantung.

"Tapi untuk kejadian seperti Capt Boy, memang tidak bisa terelakan karena sakit jantung, serangan jantung tidak bisa diprediksi.

Karena pilot itu kadang terbang malam, waktunya istirahat kita harus terbang.

Baca Juga: 'Cantik Kagak Jadi Pelakor Lagi', Viral Video Penggerebekan Pilot dengan Pramugari oleh Istri Sah, Terungkap Paras Ayu sang Wanita yang Dibandingkan dengan Selingkuhan Suaminya

Beda dengan jam kerja kantoran, belum lagi harus travel malam-malam, dan itu akan mempengaruhi metabolisme tubuh juga," imbuh Rama.

Ia membantah jika serangan jantung yang menimpa Capt Boy Awalia disebabkan kelelahan karena jadwal penerbangan padat.

"Oh tidak. Jam terbang juga tidak terlalu banyak saat ini dikarenakan faktor pandemi dan pra kondisi perekonomian dunia saat ini. Ini anomali," ujarnya.

Baca Juga: Sempat Hilang Kontak Usai Take Off dari Timika Menuju Doma, Pesawat Susi Air Dilaporkan Alami Kecelakaan di Papua, Susi Pudjiastuti Kabarkan Kondisi Pilot dan Para Penumpang

 

(*)