"Tapi dilarang keluarga besar," imbuhnya.
Namun pada akhirnya, Boy Awalia saat itu harus merelakan anak-anaknya hidup mandiri di pesantren terpisah darinya.
"Sekarang gua harus relain mereka mandiri di pesantren, insyaallah mereka kuat setelah selama ini mereka belajar mandiri," tulis Boy Awalia.
"Ternyata bapake yang ga kuat," tulisnya.
Sementara itu, jenazah Capt Boy Awalia telah dimakamkan pada Kamis malam di TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
(*)