Find Us On Social Media :

Mengidap Empty Sella Syndrome, Ruben Onsu Jalani Pengobatan di Singapura, Sarwendah Tulis Pesan Menyentuh Ini

By Devi Agustiana, Minggu, 24 Juli 2022 | 14:13 WIB

Ruben Onsu jalani pengobatan di Singapura. Suami Sarwendah itu mengidap empty sella syndrome.

Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Mengidap empty sella syndrome, presenter Ruben Onsu kini menjalani pengobatan di Singapura.

Mengutip Kompas.com, Ruben mengunggah potret lokasi rumah sakit tempat ia berobat, yakni Mount Elizabeth Novena Hospital.

Sementara itu, Istri Ruben Onsu, Sarwendah, tampak menyemangati sang suami.

Diketahui Sarwendah dan anak-anaknya berada di Jakarta.

“We love you so much @ruben_onsu,” tulis Sarwendah yang dikutip Minggu (24/7/2022).

Empty Sella Syndrome

Dilansir Grid.ID dari Web MD, di dalam tengkorak, ada celah kecil tulang di dasar otak yang menahan dan melindungi kelenjar pituitari (yang mengontrol bagaimana hormon bekerja di tubuh).

Struktur kecil ini disebut sella tursika.

Baca Juga: Berkali-kali Transfusi Darah, Akhirnya Dokter Buka Suara Soal Penyakit Ruben Onsu Selama Ini, Ternyata Ada Sesuatu di Otak Suami Sarwendah

Pada sejumlah kecil orang, sella tursika dibentuk sedemikian rupa sehingga cairan tulang belakang dapat bocor ke dalamnya.

Penumpukan cairan tulang belakang menekan kelenjar pituitari, jadi sella tursika kosong.

Kondisi itulah yang dikenal sebagai empty sella syndrome (ESS).

Wanita lebih cenderung memiliki empty sella syndrome daripada pria.

Ini juga lebih umum di antara orang-orang yang mengalami obesitas atau memiliki tekanan darah tinggi.

Kebanyakan orang yang memiliki empty sella syndrome tidak memiliki tanda-tanda tertentu.

Beberapa dokter berpikir bahwa kurang dari 1% orang yang memilikinya memiliki gejalanya.

Akan tetapi, ada beberapa kondisi umum terjadi:

Sakit kepala

Baca Juga: Mendadak Jatuh Sakit hingga Sempat Masuk ICU, Akhirnya Ruben Onsu Ngaku Sering Telat Makan, Inilah 6 Bahaya Makan Tidak Teratur

Tekanan darah tinggi

Kelelahan

Impotensi (pada pria)

Gairah seks rendah

Tidak ada periode menstruasi atau tidak teratur (pada wanita)

Infertilitas

Jika memiliki gejala empty sella syndrome, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan merekomendasikan tes pencitraan otak untuk melihat kondisi sella tursika.

 (*)