Grid.ID - Pria ini meninggalkan pekerjaan sebagai supervisor bergaji fantastis demi keluarga.
Meski sudah hidup enak tiap bulan mendapat gaji puluhan juta, pria ini justru mantap keluar dari pekerjaan.
Setelah berhenti bekerja sebagai supervisor, pria ini justru alih profesi sebagai badut jalanan di salah satu lampu merah di Bogor.
Badut jalanan bernama Ferdy (35) itu berhasil membangun karier cemerlang sebagai seorang supervidor di sebuah restoran Jepang selama 8 tahun.
Gajinya saat itu bisa mencapai puluhan juta per bulan.
Namun sebuah kejadian pilu membuat Ferdy memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.
Rupanya hidup bergelimang materi tak menjamin kehidupannya bahagia.
Kejadian ini bermula ketika dirinya pergi meninggalkan anaknya yang baru berusia 4 bulan untuk bekerja di daerah Samarinda.
"Kalau supervisor kan lama kontraknya.
Sekitar 3 tahun lalu saya pulang ke Bogor.
Tapi, saya sedih anak saya tidak kenal saya sama sekali.
Malah dia nanya ibunya.
Itu siapa bu.
Kata anak saya," kata Ferdy saat dijumpai di lampu merah Yasmin, Sabtu (23/7/2022).
Sontak saja, dirinya merasa terenyuh dengan pernyataan sang anak yang tidak mengenalinya.
Dirinya pun mengaku tidak sanggup hal itu kembali terjadi pada keluarganya.
Akhirnya, dirinya memutuskan untuk bekerja di Bogor dengan cara menghibur orang di lampu merah Yasmin.
"Mungkin tadinya saya gaakan berhenti kerja.
Karena mungkin alasan saya berumah tangga dan anak masih kecil terus dimutasi ke luar kota dan kontraknya cukup lama.
Gamau ninggalin perkembangan anak.
Gajinya memang besar.
Tapi yang namanya ninggalin anak saya udah gabisa," ungkapnya.
Jauh sebelum jadi badut jalanan, dirinya sempat mendapat penolakan dari sang istri.
Dirinya bahkan diminta untuk melanjutkan kerjanya sebagai Supervisor Restoran Jepang.
Namun, hal itu tidak dihiraukan olehnya demi mendekatkan dirinya dengan keluarga kecilnya ini.
"Jujur saya mendapat tawaran banyak dari restoran, tapi saya tolak.
Lebih baik saya mundur dan cari pekerjaan apa saja supaya dekat dengan keluarga," tambahnya.
Segala resiko itu pun kini diemban oleh Ferdy dengan menjadi badut jalanan.
Berbagai tantangan dan pendapatan yang tidak menentu tidak menjadi soal bagi ayah satu orang anak ini.
Justru, dirinya lebih bahagia ketika menjalankan profesinya yang baru sebagai badut jalanan.
"Alhamdulilah masih bisa membantu keluarga dan menghibur anak kecil karena setiap hari ketemu.
Seneng aja.
Disyukurin aja.
Penghasilan alhamdulilah setiap hari ada aja," ungkapnya.
Profesi menjadi badut jalanan pun dilakukan Ferdy dengan keikhlasan hati.
Walaupun sejatinya, dirinya cukup merasa sedih ketika harus mencari uang di jalanan.
"Saya juga merasa sedih aja.
Apalagi istri dan anak memang kebetulan sering lewat sini dan saya sering lihat.
Tapi, lambat laun istri menyadari saya resign kerja demi keluarga yang utuh," tandasnya.
Apa pendapatmu tentang kisah hidup badut jalanan di atas?
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 'Ingin Keluarga Utuh', Curhat Mantan Supervisor yang Kini Berprofesi Jadi Badut Jalanan di Bogor
(*)