Selain itu, Baim menolak jika harus membiarkan giat CFW tumbuh secara organik tanpa diarahkan.
Menurut Baim, anak-anak muda yang memenuhi kawasan CFW di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, itu masih perlu diarahkan.
"Ada yang bilang lepaskan saja secara organik. Kita tahu yang di sana itu tidak semua sekolah, nggak semua stay di rumah."
"Mereka bisa nongkrong, nggak pulang sampai enam bulan. Siapa yang mau koordinasi menjadi lebih baik kalau bukan kita?," tutur Baim.
"Mau dilepas secara organik gimana," tandas pemilik nama Muhammad Ibrahim itu
Sembari menangis, pemain film 'Bebas' ini pun terlihat kesal atas kegagalannya menggaungkan CFW.
"Saya sebelnya itu, saya punya cita-cita kenapa seperti itu. Visi saya kenapa seperti itu. Saya lumayan agak menyesalkan sih," ujarnya.
(*)