Adapun proses autopsi ulang jenazah Brigadir J akan dilakukan oleh 10 dokter forensik yang terdiri dari tiga dokter Polri dan tujuh dokter dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia.
Sebelum proses autopsi ulang jenazah Brigadir J berlangsung, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sempat memberi pesan khusus pada tim dokter forensik dari TNI.
"Ya, saya akan menitipkan pesan bahwa jaga kredibilitas kita, jaga integritas dan seterusnya. Intinya keilmuan, obyektivitas itu harus prioritas kita," kata Jenderal Andika mengutip dari Tribunnews.com.
Lebih lanjut, Jenderal Andika juga menyebutkan jika dirinya tidak menunjuk dokter terpilih dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia.
Ia menyerahkan semuanya pada pihak berwenang dan menganggap jika dokter forensik terpilih merupakan dokter senior yang kompeten dan mampu menjaga kode etik.
(*)