Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Baru-baru ini, Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta Pusat menjadi sorotan karena akan menertibkan para lelaki yang mengenakan pakaian perempuan di area Citayam Fashion Week.
Hal tersebut karena pihak Dinsos menganggap lelaki yang bertingkah layaknya perempuan tersebut termasuk kategori Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Di samping itu, dikhawatirkan tingkah ABG yang berdandan perempuan tersebut mengarah ke perilaku LGBT.
Tak hanya ditertibkan, para remaja lelaki yang berdandan seperti perempuan tersebut nantinya akan diberikan edukasi.
Menanggapi fenomena remaja lelaki yang berpakaian perempuan di Citayam Fashion Week tersebut, masyarakat turut buka suara.
Salah satu masyarakat yang ditemui Grid.ID di Citayam Fashion Week, Rabu (27/7/2022), mengungkapkan bahwa pakaian yang disegmentasikan sebagai pakaian wanita merupakan hal biasa dan merupakan ekspresi seni dalam berbusana.
"Ya menuurut ku sih, kan banyak juga di luar negri kayak fashion-fashion perempuan gitu," ungkap masyarakat, Mia, saat ditemui Grid.ID di kawasan Citayam Fashion Week, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022).
Masyarakat lainnya, yaitu Pita, menduga para remaja lelaki yang berpakaian wanita tersebut hanya ingin membuat konten.
"Iya itu tergantung kepribadian masing-masing juga, ya tujuannya juga mungkin mreka untuk fashionable aja, atau mungkin juga ngonten, atau jualan," ungkap Pita.
Lebih lanjut, Pita mengungkapkan bahwa para lelaki berdandan perempuan tersebut belum tentu punya niat negatif.
"Kan kita nggak bisa ngelihat orang dari gayanya juga sih, kan mungkin tujuannya juga yang lain, supaya bisa viral atau pamsos, kita nggak tau sih ya mungkin untuk jualan," tutup Pita.
Dipantau Grid.ID dari pagi hingga menjelang malam, Rabu (27/7/2022), para remaja lelaki berdandan perempuan hampir tidak terlihat sejak Dinsos mengumumkan akan menertibkan.
(*)