Lantas apa gejala empty sella syndrome?
Umumnya, pasien ESS mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
Sakit kepala
Tekanan darah tinggi
Mudah Lelah
Periode menstruasi tidak teratur pada wanita
Impotensi pada pria
Gairah seks rendah
Infertilitas
Walaupun bisa menurunkan kualitas hidup, penyakit empty sella syndrome tidak membahayakan jiwa dan tidak memengaruhi usia harapan hidup.
Lantas apakah empty sella syndrome bisa sembuh?
Melansir dari laman Kompas.com, ESS hanya bisa dikontrol dengan melakukan perawatan guna mengurangi gejala yang dirasakan.
Perawatan itu dilakukan sesuai dengan kondisi seberapa parah gejala ESS yang dirasakan.
- Jika tidak merasakan gejala apapun, maka tidak perlu melakukan perawatan.
- Jika merasakan ketidakseimbangan hormon, konsultasi ke dokter agar mendapatkan obat-obatan untuk menggantikan hormon yang hilang, seperti kasus pasien hipopituitari.
- Jika cairan otak keluar dari hidung terus menerus, pasien mungkin perlu melakukan operasi.
(*)