Awalnya, Yuni Shara membeberkan sederet pencapaiannya sebagai penyanyi papan atas Tanah Air.
Yuni Shara mengaku namanya makin melambung tinggi sejak dirilisnya lagu 'Mengapa Tiada Maaf'.
"Titik balik itu 'Mengapa Tiada Maaf' sih, itu gokil sih. Kalau 'Hilang Permataku', waktu itu di Belanda, pulang-pulang manggil Yuni Shara," beber Yuni Shara.
Lalu di tahun 1995, Yuni Shara tak pernah menyangka bahwa kaset lagunya akan laris dicetak hingga puluhan ribu copy.
Bahkan, ia juga mendapat penghargaan mentereng berkat lagu-lagu karyanya.
"Di tahun 1995, mana pernah kepikiran mendadak kaset kita dicetak sehari 50 ribu copy, udah gitu dapet penghargaan BASF, udah gitu nyanyi lagu 'Yoko' juga di tahun yang sama," lanjut Yuni Shara.
Meski bolak-balik dapat penghargaan serta nominal uang yang tak sedikit, Yuni Shara malah merasa tidak tenar saat itu.
Pamornya yang setinggi langit justru tidak dirasakan oleh Yuni Shara.
Mantan Raffi Ahmad mengaku biasa saja meski kariernya sudah mentereng tak karuan.
"Jadi dapet 7 platinum, masih Rp 500 ribu ya waktu itu, yang nggak kepikiran, nggak ngerasa top juga, biasa aja karena nyanyinya juga di panggung," sambung Yuni Shara.