Find Us On Social Media :

Guru Spiritual di Ngawi Lakukan Pelecahan Seksual Sampai 200 Kali hingga Hamili Anak Pasien, sang Dukun Perdaya Korban dengan Modus Bersihkan Gangguan Gaib

By Annisa Marifah, Jumat, 29 Juli 2022 | 13:13 WIB

Ilustrasi pelecehan seksual

"Karena  ketakutan maka korban menuruti semua kemauan pelaku," imbuhnya.

“Dari pengakuan tersangka persetubuhan dilakukan kurang lebih 200 kali selama kurun waktu tersebut," lanjutnya.

Saat ketahuan hamil, korban pun mengungkap perbuatan bejat guru spiritual dan dukun itu ke orang tuanya.

Modus ilmu klenik dan praktik perdukunan menjadi salah satu modus kejahatan yang kerap terjadi di Tanah Air.

Melansir Kompas.com, ada teori yang menjelaskan mengapa seseorang percaya dengan praktik perdukunan dan ilmu gaib.

Jennifer Whitson, psikolog dari University of Texas, mengatakan bahwa manusia memang tak bisa terlepas dari kepercayaan akan takhayul dan cerita lama.

Mempercayai takhayul, kekuatan gaib, dan hal mistis semacamnya membuat manusia merasakan kesenangan dari menemukan sesuatu yang tidak bisa dipecahkan.

Baca Juga: Sopir Odong-odong Maut Jadi Tersangka, Saksi Sudah Ingatkan untuk Berhenti Sebelum Perlintasan Kereta Api, Tapi Tetap Ngebut karena Tertinggal Rombongan

Otak manusia disebut memang selalu berusaha mencari jawaban dan makna di balik peristiwa yang terjadi.

Kepercayaan pada paranormal dan dukun ini dipercayai menjadi semacam perisai untuk mencari jawaban, misalnya saja saat terjadi kematian, kehilangan pekerjaan, bencana alam, penyakit, dan sebagainya.

"Ini adalah keadaan yang tidak menyenangkan," ungkap Whitson.

"Saat kita tidak dapat mengendalikan siituasi, kita akan mengaitkannya dengan hal-hal di sekitar kita," lanjutnya.