Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Dhena Devanka mengungkapkan alasannya membongkar tabiat Jonathan Frizzy di media sosial.
Diketahui bahwa sebelumnya Dhena Devanka banyak mengunggah bukti-bukti terkait Jonathan Frizzy mulai dari KDRT, harta gana-gini, hingga nafkah anak yang menurutnya belum terpenuhi.
Pernyataan tersebut kemudian membuat hubungan Dhena Devanka dan Jonathan Frizzy menjadi semakin memanas.
Ternyata bukan tanpa alasan, Dhena mengatakan bahwa unggahannya di Instagram tentang Jonathan Frizzy adalah karena terprovokasi oleh perilaku orang-orang di pihak sang mantan suami,
"Memang ini sebenarnya karena saya terprovokasi lah, dari pihak sebelah sana berjanji tidak akan posting-posting macam-macam mengenai anak."
"Jadi begitu mengenai anak, aku itu harus stand up, toh anak-anaknya kan ada di dia, kenapa dia bilang saya melarang, mempersulit, menghilangkan hak."
"Kata-kata itu seperti menyudutkan saya gitu lho. Akhirnya saya keluarin itu juga di sosmed, menjawab juga," tutur Dhena Devanka, dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Jumat (29/7/2022).
Dhena pun mencoba untuk meluruskan semua yang menurutnya tidak sesuai agar tak ada lagi kabar simpang siur di luaran sana.
Ia juga ingin agar hubungan dengan Jonathan Frizzy bisa tetap baik-baik saja demi masa depan anal.
"Karena aku ngerasa diserang pihak sebelah sana, dari beberapa orang, terus aku ngerasanya mau sampai kapan ini begini."
"Sudahlah kita sama-sama fokus ke depan, sama-sama dapat hak cerai, ya udah sama-sama move on gitu, maunya," ujar Dhena.
Di sisi lain, Dhena Devanka mengatakan bahwa ia dan Jonathan Frizzy belum menyepakati soal masa depan anak-anak mereka.
Pasalnya, setiap kali keduanya ingin berdiskusi, selalu saja ada hal yang membuat rencana tersebut gagal.
"Belum ada, karena sudah ada beberapa kali kita ketemu tapi ribut, dan tidak mufakat," ungkapnya.
Dhena juga mengklarifikasi soal pernyataan Jonathan Frizzy yang menyebut dirinya melarang anak untuk bertemu dengannya.
Menurut Dhena, ia tak ada keinginan untuk melarang, melainkan hanya untuk memberi waktu yang adil untuk diri sendiri dan Jonathan.
Ia tak rela jika kesempatan bertemu dengan anak-anak hanya ada di hari sekolah, sedangkan saat weekend bersama Jonathan.
"Mungkin dari dia maunya seperti itu, lima hari, dua hari."
"Tapi dari awal saya bilang, jangan kayak gitu, itu kan gak adil dong, di saat sibuk yang sekolah itu saya, di saat weekend itu tinggal dia jemput," ucap Dhena.
(*)