Tahun ini menjadi tahun ketiga pelaksanaan pelatihan jurnalisme data dan menjadi rangkaian puncak dari 8 pelatihan di berbagai provinsi di Indonesia, seperti Surabaya, Jakarta, Makassar, Banjarmasin, Palembang, dan lainnya.
“Kami dengan bangga mendukung sepenuhnya kegiatan yang bertujuan membekali para jurnalis dengan keahlian dan pengetahuan sehingga mereka bisa menyajikan informasi yang akurat dan kaya akan data."
"DCJ-CI 2022 diharapkan dapat membagikan praktik terbaik jurnalisme data, mengeksplorasi teknologi baru yang sedang berkembang, serta berkontribusi tentang jurnalisme data dan teknologi antara para ahli dari beberapa negara, terutama dari Amerika Serikat,” ungkap Michael Quinlan, Juru Bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat dalam kata sambutannya.
Sebagai partner utama DCJ-CI 2022, Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Ninok Leksono, mengatakan bahwa UMN juga bangga dapat turut mendukung konferensi DCJ-CI 2022 yang menurutnya ini penting.
“UMN bangga dan senang dapat berkolaborasi dan berkontribusi untuk konferensi Jurnalisme Data dan Komputasi yang penting dan tepat waktu ini. Saya percaya bahwa jurnalisme tidak kebal terhadap revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di luar, bersama dengan wacana populer akan datangnya Revolusi Industri Keempat."
"Saya yakin jurnalis akan menemukan konferensi ini layak untuk dihadiri karena hal-hal baru yang dijanjikannya,” kata Ninok Leksono.
Hari pertama DCJ-CI 2022 mengundang peserta ke dalam diskusi interaktif bersama para panelis dari berbagai negara untuk membahas tentang dampak pandemi Covid-19 bagi meningkatnya praktik jurnalisme data dan komputasi, peran pemeriksaan fakta di tengah pandemi Covid-19, hingga tantangan dan kesempatan penerapan jurnalisme data di media lokal dan media alternatif Indonesia.
Rangkaian hari pertama DCJ-CI 2022 ditutup dengan seminar bedah proyek oleh The Gecko Project yang menggunakan data dan machine learning dalam investigasinya bersama BBC dan Mongabay tentang kasus plasma perusahaan kelapa sawit Indonesia dan dampaknya bagi masyarakat desa.
Senior Graphics Editor dari Reuters Adolfo Arranz mengatakan bahwa konferensi seperti DCJ-CI ini sangat berguna untuk membuka jalan komunikasi antarjurnalis dalam mencari formula baru untuk menyampaikan narasi dan berkomunikasi dengan pembaca.
“Senang rasanya bisa berbagi pengalaman dengan jurnalis Indonesia tentang berbagai proyek visualisasi data dan infografis beberapa tahun terakhir ini,” ungkap Adolfo Arranz yang juga menjadi juri kompetisi jurnalisme data bergengsi di dunia, Sigma Awards
Di hari selanjutnya, rangkaian acara DCJ-CI 2022 akan banyak membahas tentang praktik-praktik langsung jurnalisme data dan penggunaan teknologi terbaru, baik melalui pelatihan (workshop), seminar, hingga bedah proyek.
Konferensi akan ditutup di hari Sabtu dengan mengundang para panelis yang akan berdiskusi tentang masa depan jurnalisme data dan komputasi.
Rangkaian acara lengkapnya beserta profil pembicara yang mengisi tiap sesi dapat dilihat di https://www.dcjci-2022.com/agenda/
(*)