Find Us On Social Media :

Modal Campur 3 Batang Seledri dalam Kuah Sayur Lalu Makan Setiap Hari, Lama-lama Tubuh Akan Jauh dari Penyakit, Ini Alasannya!

By Devi Agustiana, Sabtu, 30 Juli 2022 | 11:12 WIB

Daun dan batang seledri ternyata punya banyak manfaat untuk kesehatan. Nggak heran seledri sering dicampur dalam berbagai masakan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID Seledri adalah tanaman yang berasal dari keluarga wortel dan peterseli.

Seledri memiliki batang berserat panjang, tegas, hijau pucat, dan tumbuh dalam tandan.

Biasanya batang seldri meruncing menjadi daun di bagian atas.

Meskipun kebanyakan orang membuang daunnya, tapi bagian ini juga bisa dimakan.

Di Indonesia sendiri, seledri biasanya dicampur di dalam aneka makanan seperti sayur sup, bubur ayam, dan sebagainya.

Jika ditambahkan ke dalam kuah sayur yang hangat, seledri akan menambah kelezatan.

Sebab seledri memiliki rasa yang ringan dan sedikit pedas.

Dilansir Grid.ID dari BBC Good Food, berikut akan dijelaskan manfaat kandungan di dalam seledri.

Baca Juga: Lebih Baik Nggak Makan Seumur Hidup daripada Konsumsi Sayur dengan Ciri-ciri Ini, Bawa Malapetaka Buat Sekeluarga!

Satu porsi 80g (mentah) mengandung:

6 kkal / 24 kJ

0.4g protein

0,2 gram lemak

0,7g karbohidrat

1.2g serat

256mg kalium

Manfaat seledri:

Mendukung kesehatan jantung

Baca Juga: Iseng-Iseng Tempel Sayur Kol pada Payudara, Dalam 20 Menit Wanita Pasti Bahagia Lihat Perubahan Menakjubkan ini!

Seledri mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk kalium dan kalsium yang penting untuk kesehatan jantung.

Ini juga mengandung folat dan vitamin K, yang keduanya diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan pembekuan darah yang efektif.

Seledri juga merupakan sumber senyawa tanaman pelindung yang disebut flavonoid, yang memiliki efek anti-inflamasi dan perlindungan pada sistem kardiovaskular.

Konsumsi makanan berserat seperti seledri dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Mendukung fungsi pencernaan

Seledri adalah sumber serat larut dan tidak larut baik, yang penting untuk fungsi pencernaan.

Sebuah penelitian pada hewan tahun 2010 menggunakan ekstrak seledri juga menunjukkan bahwa kandungan fitonutriennya mungkin bermanfaat untuk melindungi mukosa pencernaan dan mencegah tukak lambung.

Anti-inflamasi

Kaya akan senyawa tanaman dengan sifat anti-inflamasi, seledri dapat menjadi inklusi yang berguna bagi mereka dengan kondisi peradangan kronis (seperti radang sendi).

Baca Juga: Pengidap Diabetes Pasti Tersenyum Lebar, Modal Campur Daun Bawang dengan Kuah Sayur Lalu Makan Setiap Hari, Perlahan Tubuh Akan Kembali Sehat!

Meningkatkan daya ingat

Sebuah penelitian pada hewan tahun 2017 menemukan bahwa ekstrak seledri tampaknya meningkatkan fungsi kognitif yang terkait dengan penuaan dan depresi.

Demikian pula, sebuah penelitian yang melihat manfaat neuroprotektif dari ekstrak seledri melihat hasil positif pada peserta dengan demensia dan alzheimer.

Meningkatkan manajemen gula darah

Dengan indeks glikemik (GI) yang rendah dan kandungan serat yang tinggi, seledri bermanfaat bagi mereka yang perlu memantau kadar gula darahnya.

Studi juga menunjukkan itu mungkin efektif untuk mengurangi kadar glukosa darah.

Akan tetapi sebagai catatan, beberapa orang mungkin alergi terhadap seledri.

Reaksi ringan mungkin termasuk seperti mulut atau lidah gatal, bersin atau pilek.

Penting juga untuk dicatat bahwa seledri mengandung oksalat yang tinggi, dan mungkin tidak cocok untuk mereka yang memiliki batu ginjal atau kondisi yang berhubungan dengan ginjal.

(*)