Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Peristiwa baku tembak yang melibatkan diduga Bharada E hingga menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J hingga saat ini masih menjadi teka-teki.
Sebelumnya, Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin, meragukan lokasi tewasnya Brigadir J antara di Magelang atau di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Pasalnya, Brigadir J awalnya memberi kabar mau mengawal atasan atau komandannya yang dikawal dengan asumsi perjalanan 7 jam, dimulai pukul 10.00 WIB.
Namun sampai pukul 17.00 WIB, keluarga tidak bisa menghubungi Brigadir J hingga nomor keluarga diblokir.
Baru-baru ini, Komnas HAM memeriksa hasil pemeriksaan 20 video CCTV yang dimulai dari perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
Menurut rekaman CCTV, Komnas HAM mengungkapkan Brigadir J masih dalam keadaan hidup saat tiba di Jakarta atau sampai di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.
"Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang, jadi Irjen Sambo masuk duluan."
"Setelah sekian waktu, baru ada rombongan baru pulang dari Magelang, dan di situ terlihat ada Bu Putri, ada Yoshua. Almarhum Yoshuan masih hidup ya, sampai Duren Tiga, dia masih hidup."
"Terus ada rombongan yang lain, semuanya dalam kondisi hidup dan sehat," ungkap Choirul Anam selaku Komisioner Komnas HAM, saat dikutip Grid.ID di YouTube Kompas TV, Sabtu (30/7/2022).
"Habis itu yang kelihatan masuklah rombongan-rombongan itu, terus barulah masuk ke ruang PCR di rumah di Duren Tiga."
"Yang kelihatan di video semua di rombongan itu di PCR, salah satunya Almarhum Yoshua," lanjut Choirul Anam.