Ya, keberadaan maskot dalam ajang ASEAN Para Games memang sangat menarik perhatian publik.
Dikutip dari Kompas.com, Rajamala merupakan bagian dari Canthik Kapal Kyai Rajamala.
Sosok Rajamala ini dianggap sebagai salah satu saksi bisu kejayaan Keraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah, di abad ke-19.
Canthik atau hiasan dari kayu jati itu dibuat oleh Putra Mahkota Paku Buwono IV Raden Mas Sugandi (KGPAA MANGKUNAGORO III) di masa pemerintahan Paku Buwono IV sekitar tahun 1788-1820.
Lantas, Rajamala digambarkan memiliki wajah yang berwarna merah dengan taring tajam, mata melotot, berambut tebal dan lebat.
Lalu bagian yang mencolok adalah bentuk hidung yang menonjol disertai kumis tebal.
Dalam kisah pewayangan, Rajamala atau Rodjomolo, adalah tokoh setengah manusia setengah raksasa.
Ditambahkan dari AntaraNews.com, tokoh Rajamala dikenal memiliki kekuatan tiada tanding.
Karena hal inilah, Rojomolo atau Rajamala dijadikan sebagai maskot ASEAN Para Games 2022.
Rajamala diyakini dapat mewujudkan makna baik sebagai kekuatan untuk menolak bala atau aura negatif.
Rajamala juga menjadi pusaka Keraton berbentuk canthik yang melambangkan kebesaran Keraton Surakarta.
(*)