Setibanya di Yogyakarta, ia tak jadi melanjutkan sekolah ke jurusan tari.
'Akhirnya bulik memutuskan karawitan saja yang ada hubungannya dengan tari, nanti belajar tarinya di sanggar," imbuhnya.
Soimah lantas menempuh pendidikan SMK hingga kuliah jurusan karawitan dan berlatih tari di sanggar.
Namun, ia mengaku tak menyelesaikan kuliahnya.
Hal ini lantaran Soimah laris manis sebagai sinden wayang kulit waktu itu.
"Tapi nggak selesai, sampai semester 6 mau KKN itu saya cabut dari ISI karena waktu itu laris-larisnya wayang kulit.
Wayang kulit kan sampai pagi, kalau mau lanjut kuliah ya matanya sudah sangat mengantuk," ungkap Soimah.
Kendati begitu, ibu dua anak itu mengatakan apa yang dilakukannya kala itu tidak untuk ditiru.
Pasalnya, meski belum jadi artis ternama, pekerjaan Soimah kala itu terbilang cukup untuk memenuhi hidup.
"Jadi karena terlalu larisnya ya akhirnya, tapi ini jangan di tiru ya. Karena waktu itu memang butuh uang jadi berat di kerjanya," ujar Soimah.