Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Dian Sastrowardoyo akhir-akhir ini memang tampak lebih sering menggunakan kebaya saat menghadiri suatu acara.
Aksi yang dilakukan pemain film Ada Apa Dengan Cinta? ini sedang mencoba melestarikan salah satu kebudayaan Indonesia tersebut dan mengkreasikannya agar terlihat lebih kekinian.
Bahkan beberapa kali ia juga kerap tampil dengan kombinasi kebaya dan sneakers ataupun sandal.
Selain itu, perempuan dengan nama asli Diandra Paramitha Sastrowardoyo itu mengaku tidak ingin menggunakan warna kebaya yang monoton.
Hal inilah yang membuatnya kerap bermain warna dalam berkebaya.
Tak jarang, ia juga menambahkan aksen selendang yang membuat penampilannya jadi makin sempurna.
Seperti halnya yang ia lakukan ketika mendatangi salah satu acara bergengsi yang juga mengangkat tema kebaya.
Dalam acara tersebut, Dian tampak cantik dengan kebaya berwarna kuning cerah yang dipadukan selendang berwarna merah muda.
Istri Maulana Indraguna Sutowo tersebut juga membocorkan harga kebaya yang sedang dikenakannya.
"Selendang saya harganya berapa? Kalau boleh saya bocorkan, juga kalau nggak salah Rp 7.500 atau Rp 15 ribu ya."
"Tergantung vendor mana yang saya cari," kata Dian sambil tertawa dikutip dari kanal YouTube Sambel Lalap pada Minggu (31/07/2022).
Bukan hanya selendangnya saja yang berharga murah, kebaya kuning yang ia gunakan pun ternyata juga punya harga yang tak terlalu jauh, lho.
"Ini kebaya saya menemukan vendor ada yang Rp 30 ribu, ada yang Rp 25 ribu."
"Terserah mau yang mana. Jadi, tinggal pilih aja, tapi memang saya koleksi beberapa warna sih," sambungnya.
Dian Sastrowardoyo memang dikenal sebagai public figure yang gemar mengoleksi kebaya dan menggunakannya pada acara-acara penting.
Bahkan salah satu koleksi kebaya miliknya merupakan kebaya dari sang nenek pada zaman dulu.
Ia pun menjelaskan jika vendor kebaya yang jadi langganannya juga menjual kebaya bekas nenek-nenek jaman dulu yang sudah tidak terpakai.
Inilah yang menjadi salah satu daya pikat Dian karena dirinya lebih menyukai konsep harga yang murah dan adanya sirkuler fashion agar lebih ramah lingkungan.
"Saya seneng dengan konsep ini. Pertama, murah. Kedua, konsep sirkuler fashion jadi membeli baju second itu ramah lingkungan," tuturnya.
(*)