Tak hanya kehilangan otak, dokter forensik yang mengotopsi ulang juga menemukan semacam penempelan lem di kepala.
Ketika diraba bagian rambutnya ada sebuah lubang disondek (ditusuk) yang tembus ke mata dan hidung.
Diduga, Brigadir J ditembak dari belakang kepala hingga tembus sampai ke hidung depan.
Tim dokter forensik juga menemukan di tengkorak Brigadir J ada enam retakan yang diduga akibat tembakan, namun tidak menutup kemungkinan akibat hal lain.
Ketika dibuka bagian perut sampai ke kepala, ditemukan otak Brigadir J pindah ke bagian perut.
Selain itu juga ditemukan diduga tembakan dari leher mengarah ke bagian bibir.
Dokter forensik menemukan empat lubang di dada yang diduga bekas tembakan.
Terdapat luka terbuka di bagian bahu yang dagingnya hampir terkelupas.
Untuk luka tersebut, dokter forensik masih belum mengetahui apa penyebabnya, yang diduga bukan akibat peluru.
Kemudian ditambahkan Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD turut angkat bicara.
Pemerintah diduga menutupi hasil autopsi, Mahfud MD membantah dengan tegas.