Find Us On Social Media :

'Ngawur!', Geram Brigadir J Dituding Todongkan Pistol ke Foto Irjen Ferdy Sambo, Kuasa Hukum Minta Bukti

By Mahdiyah, Senin, 1 Agustus 2022 | 07:20 WIB

Kamaruddin Simanjuntak kuasa hukum keluarga Brigadir J.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan kasus kematian Brigadir J di rumah dinas atasannya.

Hingga kini, kasus kematian Brigadir J itu pun masih menjadi teka-teki.

Bahkan, autopsi ulang jenazah Brigadir J pun sudah dilakukan belaum lama ini.

Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Minggu (31/7/2022), Arman Hanis, kuasa hukum Putri Candrawathi yang merupakan istri Irjen Ferdy Sambo pun mengungkap hal mengejutkan.

Ia mengungkap jika salah satu ajudan Ferdy Sambo sempat memergoki Brigadir J memakai parfum milik istri atasannya itu.

"Pernah Josua juga ditegur karena pakai parfumnya Ibu PC. Ini semua yang disampaikan oleh Adc," terangnya.

Tak hanya itu, Arman menuturkan jika salah satu ajudan juga pernah melihat Brigadir J menodongkan pistol ke foto Irjen Ferdy.

"Informasi dari ajudan, bahwa Josua diduga pernah mengarahkan senjatanya ke foto Pak Kadiv Propam (Irjen Sambo). Itu ditegur juga oleh ajudan," ungkapnya.

Baca Juga: Brigadir J Disebut Kepergok Pakai Parfum Milik Istri Irjen Ferdy Sambo, Begini Tanggapan Kuasa Hukum Keluarga Mendiang

Sedangkan, dikutip Grid.ID dari TribunWow.com pada Minggu (31/7/2022), kuasa hukum keluarga mendiang, yakni Kamaruddin Simanjuntak pun tegas membantah hal itu.

Menurutnya, tudingan itu hanyalah omong kosong yang tidak memiliki bukti yang kuat.

"Itu nggak bisa dipercaya kalau cuma dalil-dalil. Dalil-dalil tanpa bukti itu omong kosong," ujarnya.

Ia juga meminta pihak kuasa hukum Putri Candrawathi untuk membuktikan hal itu.

"Tanggapan saya, tunjukkan buktinya. Tunjukkan bukti berupa rekaman CCTV, nah baru saya tanggapi ya nanti. Kalau kita kan, dalil kita semua ada buktinya toh," lanjut dia.

Ia juga mempertanyakan maksud adanya cerita itu usai Brigadir J sudah meninggal dunia.

Kamaruddin bahkan berpendapat bahwa cerita itu tak memiliki bukti akurat.

"Kenapa sekarang setelah meninggal orangnya baru dibuat karangan-karangan seperti itu? Itu kan pembunuhan beralih ke parfum, beralih ke penodongan foto itu, makin ngawur itu," kata dia.

"Tapi tidak apa-apa, orang berhalusinasi tidak apa-apa, yang penting kalau ada bukti baru kita tanggapi," sambungnya.

Baca Juga: Pengacara Ungkap Hasil Autopsi Brigadir J, Otak Tidak Ditemukan di Kepala hingga Adanya Bolongan yang Menembus Kepala hingga Hidung

(*)