"Nggak boleh lalai-lalai gitu. Saya nggak pernah marah, lho, tapi ini parah," ucap Aurel tak kuasa menahan rasa kesalnya.
Aurel pun tampak sewot hingga menyebut semua perabotan beserta pernak-pernik di rumah yang harganya fantastis itu terancam rusak karena genangan air tersebut.
"Bukan kerja biasa lho ini. Mahal semua ini karpet, TV, semua. Kulkas ASI bisa mati, basi semua nanti," sambungnya.
Mengetahui sang majikan marah, karyawan Atta itu pun hanya bisa tertunduk dan meminta maaf.
Bahkan ia juga tak bisa menahan tangisnya mengetahui Aurel dan Atta marah atas kelalaiannya yang bisa berakibat fatal.
(*)