Denok kerap melakukan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan limbah sampah agar bisa didaur ulang dan dibuat menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual tinggi.
Dikutip dari Kompas.com pada Selasa (02/08/2022), diketahui bahwa Denok melakukan inovasi tersebut sebagai salah satu solusi agar sampah yang menjadi masalah di perkotaan dapat menjadi sesuatu yang ekonomis.
Dengan begitu, maka nanti hasilnya bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar yang ikut berpartisipasi.
"Lalu apa yang bisa dilakukan warga. Setelah dibahas, salah satu masalah warga perkotaan adalah sampah."
"Untuk itu sampah dipilah berupa sisa makanan menjadi kompos dan anorganiknya disetor ke bank sampah, dan sisanya menjadi kerajinan tangan," ungkap Denok dikutip dari Kompas.com oleh Grid.ID pada Selasa (02/08/2022).
Beberapa hasil kerajinan tangan yang dibuat oleh para narapidana dan bank sampah yang dikelola oleh Denok antara lain talenan kayu, kipas bambu, bros dari botol plastik, handuk dari kain perca, dan masih banyak lagi.
Dalam ajang ASEAN Para Games 2022, Denok menjual produk kerajinan tangan melalui UMKM Tambah Tumbuh dengan harga yang terjangkau dengan tujuan untuk meningkatkan daya jual dan popularitas barang khas Kota Solo tersebut.
Jadi, tidak heran jika Denok Marty Astuti sangat menyambut baik adanya ajang internasional ini dan mengapresiasi pemerintah Kota Solo yang telah menyediakan wadah bagi UMKM untuk berkreasi dan unjuk diri.
"Ini sebenarnya langkah bagus untuk UMKM berada di event besar. UMKM dilibatkan dan diberi kesempatan.
Harapannya banyak lagi orang di luar Indonesia mengetahui kalau di Kota Solo memiliki pesona yang luar biasa dibidang budaya dan kreativitas sehingga mau datang lagi ke sini," ujarnya.