Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Kisruh pasca perceraian Angga Wijaya dan Dewi Perssik kini justru kian memuncak.
Ya, belum lama ini, pedangdut kondang itu mengungkap adanya dugaan penggelapan yang dilakukan oleh Angga Wijaya selaku manajernya.
Pasalnya, ia merasa tidak pernah menandatangani sebuah kontrak kerja acara pernikahan.
"Jadi selama pernikahan banyak masalah, yang pertama perempuan soal sayur asam, sayur lodeh bla bla aku maafkan," ujarnya, dikutip Grid.ID dari TribunKaltara.com pada Kamis (4/8/2022).
"Terus masalah keuangan dia diduga ambil uang Youtube dan banyak saksinya aku maafkan, dan yang baru ini, aku baru transfer DP Rp 50 juta untuk acara wedding yang aku merasa tidak pernah tanda tangan," jelas Dewi Perssik.
Sedangkan, Angga Wijaya mengakui bahwa dirinya memang menaikkan tarif honor manggung pelantun lagu 'Mimpi Manis' itu.
Menurutnya, ia hanya mengambil fee yang merupakan haknya sendiri sebagai manajer.
Sedangkan, honor manggung Dewi Perssik tetap diberikan sepenuhnya.
"Misal mbak Dewi pasang tarif Rp 150 juta, terus saya naikin jadi Rp 170 juta," ujarnya, dikutip Grid.ID dari TribunSeleb pada Kamis (4/8/2022).
"Berarti yang Rp 20 juta kan punyaku," jelasnya.
Baru-baru ini, Dewi Perssik pun kembali buka suara terkait dugaan penggelapan uang itu.
Melansir kanal Youtube HITZ INFOTAINMENT pada Kamis (4/8/2022), Dewi Perssik mengatakan bahwa ia sudah menyerahkan beberapa bukti kepada kuasa hukumnya, Sandy Arifin.
Sandy sendiri pun mengaku akan mempelajari bukti-bukti yang diberikan oleh mantan istri Saipul Jamil itu.
"Ya saja pelajari dulu lah, yang penting udah terima bukti-bukti dari mbak Depe. Nanti kita pelajari lebih lanjut dulu," ujar Sandy.
Mengenai rencana melaporkan tindakan Angga Wijaya itu, Dewi Perssik mengaku ingin sang mantan suami meminta maaf.
Kendati begitu, jika Angga tidak meminta maaf, pemilik nama lengkap Dewi Murya Agung itu tak segan-segan untuk melanjutkan hal ini ke jalur hukum.
"Kalau saya intinya minta maaf aja, kalau memang merasa bersalah," ujarnya.
"Tapi kalau memang enggak merasa bersalah ya biar pengadilan (yang menyelesaikan)," sambung dia.
"Bener enggak saya. Dia bener atau saya yang salah," lanjutnya.
(*)