Find Us On Social Media :

'Masa Memfitnah Orang' Hotman Paris Masih Pertimbangkan Laporkan Penemu Beras Bansos Presiden di Depok

By Menda Clara Florencia, Kamis, 4 Agustus 2022 | 16:54 WIB

Hotman Paris di Ruko Mall of Indonesia, Jakarta Utara, Kamis (4/8/2022).

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID - Jasa ekspedisi JNE menunjuk pengacara kondang Hotman Paris terkait kasus temuan beras bantuan sosial (bansos) Presiden di Depok.

Menurut keterangannya dalam konferensi pers, Hotman Paris masih terus mempertimbangkan untuk melaporkan RS.

Inisial RS alias Rudi Samin merupakan warga yang menemukan beras bansos yang dikubur di Sukmaja, Depok.

"Kita akan, kita lagi pertimbangkan untuk lapor polisi atau perdata," kata Hotman Paris di Cafe Jetski, Jakarta Utara, Kamis (4/8/2022).

Hotman merasa RS memfitnah JNE telah melakukan penimbunan beras bansos.

"Masa memfitnah orang menimbun beras bantuan presiden, padahal tujuan dia adalah memperjuangkan tanah miliknya dia," lanjut Hotman Paris.

"Jadi sekali lagi tidak ada unsur melawan hukum dalam isu soal beras bantuan presiden yang didistribusikan oleh JNE, karena beras yang dikubur itu adalah beras milik JNE, itu beras yang sudah rusak," jelas Hotman Paris.

Hotman juga merinci soal temuan beras yang dikubur di Depok itu.

Baca Juga: Setelah Disomasi, Richard Lee Akhirnya Berdamai dengan Hotman Paris, Selebgram Ini Akui Hanya Ingin Pansos

Ia menjelaskan bahwa beras temuan yang dikubur karena rusak itu sekitar 0.05 persen dari seluruh total beras bansos milik JNE.

"Beras sejumlah 3,4 ton dari total 6.199 ton yang dimiliki JNE itu dikubur alias tidak disalurkan karena sudah dalam kondisi rusak.

"Sementara sisanya, yaitu 6.000 ton lebih bansos presiden sudah disalurkan kepada 247.997 keluarga penerima manfaat di Depok," tandas Hotman.

(*)