Ibu mertua lantas mencoba mempelajari semua jenis obat tradisional, memaksa menantu perempuannya itu untuk minum.
Meski tak menyukainya, Peng Ximei mau tidak mau tetap menurut.
Setelah beberapa waktu, perut Peng Ximei menjadi membesar.
Hal itu membuat semua orang senang, mengira Peng Ximei hamil.
Peng Ximei juga merasakan tanda-tanda lain seperti merasa lelah dan lemas, bahkan terkadang pingsan.
Ibu mertua memberi tahu Peng Ximei bahwa hal itu normal dialami ibu hamil sehingga ia tak perlu cemas.
Di pedesaan, kebanyakan orang tidak tertarik dengan pemeriksaan kehamilan.
Lantaran hal itu, Peng Ximei tidak pernah pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kandungannya.
Dia juga tidak merasakan keanehan lain kecuali tubuhnya lemah dan perutnya membesar sangat cepat.
Ya, baru 3 bulan hamil, perut Peng Ximei sudah seperti orang mau melahirkan.