Setahun atau dua belas bulan mengandung, Peng Ximei tak kunjung melahirkan.
Khawatir dengan situasi tersebut, keluarga membawa Peng Ximei ke rumah sakit untuk diperiksa.
Setelah banyak tes, dokter akhirnya menyimpulkan fakta mengejutkan yakni tidak ada kehamilan di rahim Peng Ximei.
Penyebab perut Peng Ximei membesar dan tubuhnya melemah adalah tumor ovarium yang sangat besar, yang berisiko berkembang menjadi kanker ovarium.
Dokter mengatakan penyebab tumor yang diderita Peng Ximei kemungkinan besar karena efek mengonsumsi obat berbeda yang tidak diketahui asalnya.
Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi Peng Ximei sangat berbahaya dan membutuhkan operasi segera.
Fakta tersebut bak pukulan bagi Peng Ximei dan keluarga.
Di saat seperti itu, Peng Ximei sejatinya sangat membutuhkan perhatian dari suami, namun ia malah mendapat hal sebaliknya.
Suami Peng Ximei tidak menyemangati dan tidak mau membayar biaya perawatan sang istri bahkan meminta cerai.
Setelah cerai, Peng Ximei tak punya motivasi untuk hidup lagi dan memilih kabur dari rumah lantaran tak ingin merepotkan orang tua.