Find Us On Social Media :

Tingkatkan Kompetensi Guru BK di Jakarta dan Surabaya, Education New Zealand Adakan Program Pelatihan

By Alfa Pratama, Senin, 7 Mei 2018 | 12:39 WIB

Yvone Gaut dari Universitas Otaho yang memberikan modul VIPS (Value, Interest, Personality and Strength) dalam program pelatihan bagi guru BK di Hotel Kempiski, Jakarta (7/5/2018)

Laporan wartawan Grid.ID, Alfa Pratama.

Grid.ID - Setelah berhasil mengadakan program pelatihan bagi guru bimbingan dan konseling (BK) sejak 2 tahun lalu, Educational New Zealand kembali mengadakan pelatihan serupa di tahun 2018 ini.

Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru BK ini diadakan di dua kota, Jakarta yang diselenggarakan pada tanggal (7-8 Mei 2018) dan Surabaya (9 Mei 2018).

Tak hanya guru BK, kepala sekolah di tingkat SMA maupun SMK juga menjadi  peserta program pelatihan.

Total peserta yang mengikuto program pelatihan adalah 250 orang yang terbagi menjadi 150 peserta di Jakarta dan 100 peserta di Surabaya.

Baca juga :Mau Kuliah Hospitality, Inilah Biaya Pendidikan di 4 Kampus di Selandia Baru

"Setiap tahun ada feedback yang baik sehingga program ini diadakan lagi.  Salah satu materi pelatihan ini adalah bagaiaman guru BK bisa menjadi konselor yang baik," ujar Karmela Christy, Market Manager Indonesia untuk Education New Zealand yang ditemui Grid.ID di hotel Kempinski, Jakarta (7/5/2018).

Karmela Christy juga menjelaskan bahwa tujuan pelatihan ini adalah menekankan tugas guru BK tidak hanya membangun karakter dan kepribadian murid tetapi juga mendorong siswa untuk mempersiapkan masa depan melalui mengasah soft skillnya.

Untuk tahun 2018, program yang digagas oleh pemerintah Selandia Baru dan dibantu oleh Fortrust Education, menghadirkan dua pembicara, Yvone Gaut dari Universitas Otaho dan Matt Carter dari Otago Polytechnic.

Baca juga :Inilah 5 Alasan Mengapa Kuliah di Selandia Baru Memilki Nilai Plus Dibanding Negara Lain

Dalam program ini, Yvone Gaut dari Universitas Otaho yang memberikan modul VIPS (Value, Interest, Personality and Strength), membantu guru-guru BK supaya bisa mengarahkan murid mengambil keputusannya sendiri bukan atas keputusan guru.

Yvone Gaut juga menekankan supaya guru BK lebih banyak mendengar dan menggali kebutuhan dan keinginan dari muridnya.

Sedangkan Matt Carter, Bussiness Development Director of Otago Polytechnic banyak memberikan kemampuan leadership bagi kepala sekolah.
 
"Ada empat elemen kepemimpinan di dunia pendidikan, salah satunya membangun pemimpin baru dan menciptakan inovasi. Dari elemen ini akan membantu dalam mengelola pendidikan sehingga bisa menolong para siswa berhasil dalam masa pembelajaran," ujar Matt Carter yang ditemui Grid.ID sebelum memberikan materi kepada peserta. (*)
 
Baca juga :