Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Uci Flowdea mengaku mengalami ketakutan setelah mendapatkan ancaman dari Medina Zein.
Ancaman tersebut dilontarkan Medina Zein ketika Uci Flowdea meminta pengembalian uang setelah transaksi jual beli tas mewah palsu.
Salah satunya adalah ancaman akan mengebom rumah Uci di Surabaya.
Saking takutnya, Uci mengaku harus pindah ke beberapa rumah dan ketakutan setiap bel rumahya berbunyi.
"Semuanya (ancaman) membuat saya tuh benar-benar takut. Sampai saya tinggal di rumah ada bel bunyi itu saya takut," kata Uchi ketika ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/8/2022).
Karena merasa jiwanya terguncang, pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur, ini akhirnya berobat ke psikiater.
Setelah berobat ke psikiater, Uci kemudian diminta untuk minum obat untuk mengurangi perasaan takut atau parno yang dialaminya.
Tak cukup sampai di situ, Uci juga diminta untuk berobat ke Singapura karena ternyata ada obat-obatan yang tidak cocok dikonsumsinya.
Obat tersebut ternyata membuat tingkat salah satu hormon di dalam tubuhnya naik dan bisa berujung tidak baik apabila tidak segera ditangani.
"Jadi awal-awal kemarin kan saya memang periksa ke psikiater Surabaya, lalu di situ saya sudah konsumsi obat berapa bulan," jelasnya.
"Kemudian orangtua saya bilang suruh saya check-up ke Singapore. Lalu ditemukan juga ada hormon saya yang naik," lanjut Uci.
Seluruh kerugian yang dialami wanita kelahiran 1972 ini pun telah dibeberkan kepada majelis hakim dan sidang lanjutan hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sidang atas kasus pengancaman ini menghadirkan Uci sebagai saksi dari pihak Jaksa Penuntun Umum dan Medina Zein sebagai terdakwa.
Atas kasus ini, Medina Zein terancam dikenai UU ITE Pasal 27 Ayat 4 dengan ancaman 6 tahun penjara.
(*)