Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID – Sudah lama tinggal di Jakarta, pendangdut Inul Daratista masih saja sering disebut sebagai wong deso alias orang kampung.
Meski kerap disebut demikian, Inul Daratista tak mau ambil pusing.
"Ya enggak apa-apa, memang saya orang kampung, kalau saya orang ndeso, saya bilang wong kuto (orang kota, red) enggak lucu juga," kata Inul daratista, saat dijumpai Grid.ID di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/5/2018).
(Baca juga: Inul Daratista Termehek-mehek Usai Nonton Film Jelita Sejuba)
"Memang saya lahirnya di kampung, ngomong bahasa Jawa dan saya paling susah menghilangkan bahasa saya," tambah Inul Daratista.
Sampai saat ini, Inul masih menggunakan bahasa daerahnya itu, dan dirinya pun kerap disebut kampungan karena memakai logat dan bahasa Jawa yang kental.
"Saya menghormati bahasa saya, meskipun bahasa saya ada kalanya kampret, jamput (kata makian, red) lah, memang ada di bahasa Jawa.”
(Baca juga: Kelelahan, Inul Daratista Nggak Jaim Tidur di Bangku Bandara, Salut!)
“Logat bahasa Jawa yang santun banyak juga dan saya enggak bisa menghilangkan itu.”
“Karena aku yo ngene, nek gelem yo ngene, lek ora gelem yowes, (aku ya begini, kalau mau, ya begini, kalau enggak mau ya enggak apa-apa, red)," ujar Inul Daratista.
"Ya kita semua kan hidupnya berawal dari wong ndeso, kalau saya mah bodo amat ya, mau dibilang norak, dibilang apa, ya sok monggo silakan wae," tandasnya. (*)