Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Baru-baru ini musisi Anji dan Marcel Siahaan terlibat debat panas terkait dengan masalah transparansi royalti musik.
Debat panas tersebut berawal ketika Anji menceritakan keresahannya pada LMK atau Lembaga Manajemen Kolektif terkait kinerjanya kepada musisi tanah air melalui akun Instagram pribadinya.
Mengetahui unggahan Instagram mantan kekasih Sheila Marcia, Marcel Siahaan selaku komisaris LMKM tidak terima hingga memberikan balasan menohok lewat kolom komentar unggahan tersebut.
Sebagai musisi, Anji merasa pihak LMKM kurang transparan terkait sistem hak royalti di Indonesia.
"Dear LMK, saya sejak dulu bersuara tentang royalti untuk melakukan hak. Tapi banyak EO dan cafe/resto curhat. Mereka mau bayar, asal uangnya memang sampai kepada pencipta lagu dengan transparan. Bisakah kalian detail dan transparan dalam laporan?," tulis Anji dikutip oleh Grid.ID pada Rabu (10/08/2022).
Unggahan tersebut langsung dibalas skeptis oleh penyanyi Marcell Siahaan.
"Oh gitu ya?," kata Marcell di kolom komentar.
Sontak saja terjadi perdebatan panas antara Anji dan Marcell hingga banyak musisi lainnya yang memantau konflik sengit tersebut.
Bahkan banyak juga yang pada akhirnya ikut memberikan pemikirannya terkait masalah royalti tersebut.
Tak terkecuali musisi legendaris Ari Lasso.
Mantan vokalis Dewa 19 ini menuliskan komentar yang menyentil dalam unggahan pria yang akrab disapa Manji.
"Syuuuliiittt memang. Kalau musisinya sendiri nggak pernah kompak... #sedih," tulisnya.
Bukan cuma Ari Lasso, dalam unggahan tersebut juga terlihat vokalis band Gigi, Armand Maulana yang ikut serta memberikan pendapat.
"Gue setuju dengan @ari_lasso karena Allhamdulillah mungkin gue sama Ari pemain yang udah dari tahun 90an ngelihat. Kelemahannya yaa itu.. Musisi selalu nggak kompak dari dulu," kata suami Dewi Gita.
Meski begitu, Armand berharap akan kemajuan industri musik Indonesia terkait transparansi royalti kepada para musisinya.
"Padahal gue yakin semua pengin yang terbaik, tapi dipatahkan oleh ketidakkompakan. Berdoa suatu saat musisi kompak 1 suara untuk kemajuan musik dan transparansi. Aaamiin," sambungnya.
(*)