Bahkan, kasus kematian sang putra yang penuh teka-teki itu pun sempat membuatnya hampir putus asa.
Namun, ia mengaku tak bisa tinggal diam melihat anaknya meninggal dengan banyak luka di tubuh.
"Saya hampir menyerah, saya melihat keadaan saya. Bagaimana saya bisa ke Jakarta dengan keadaan saya begini," sambungnya.
Samuel pun mengaku sudah pasrah dengan jalan Tuhan.
Ia juga menilai bahwa terungkapnya kasus ini merupakan jawaban atas doa-doa yang ia lantunkan setiap hari.
Dirinya juga bersyukur ini kasus itu mulai terkuak.
"Saya serahkan saja kepada Tuhan. Saya berdoa," ujarnya lagi.
"Mungkin inilah jawaban Tuhan, dibuka hati dan pikiran saudara semarga saya seluruh Indonesia, dan juga dukungan masyarakat luas untuk mengungkap kebenaran," jelas dia.
(*)