Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Marshanda mengatakan bahwa selain diminta membayar Rp 298 juta untuk tagihan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Los Angeles,semua jadwal yang direncanakannya juga gagal terlaksana.
Sebagaimana diketahui bahwa sebelumnya Marshanda dikabarkan hilang di Los Angeles oleh salah seorang temannya bernama Sheila Salsabila.
Ternyata laporan Sheila Salsabila membuat Marshanda terpaksa mendekam di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk dilakukan pengbobatan.
Marshanda mendekam di RSJ cukup lama, mulai dari tanggal 27 Juni - 11 Juli 2022.
Tentu hal ini membuat sederet rencananya yang akan dilakukan di Los Angeles batal.
Keinginan Marshanda untuk belajar musik dan menulis lirik lagu di Negeri Paman Sam itu harus sirna karena dirinya harus menerima perawatan di RSJ.
"Kerugiannya kehilangan waktu dan jadwal ya, karena aku di sana mau belajar musik, mau belajar kelas song writing."
"Sudah dijadwalin di kalender semuanya, semua itu sudah terhempas sia-sia," ujar Marshanda, dikutip dari YouTube Hitz Infotainment, Rabu (10/8/2022).
Meski begitu, Marshanda tak mau lagi menyalahkan dan membebaskan Sheila Salsabila berucap apapun tentangnya.
Mantan istri Ben Kasyafani itu hanya ingin mendoakan hal-hal baik untuk Sheila dan suaminya David yang telah membuat semua jadwalnya di LA hancur.
"Sesudah aku memberikan klarifikasi yang jelas dan detail, pihak sana si S dan D menjawab kembali melalui sosial media masing-masing beberapa kali."
"Nah sekarang aku cuman mau bilang, kebenaran kalian milik kalian, kalian punya hak untuk mempercayai apa yang kalian anggap benar, dan aku sudah tidak mau lagi menjawab atau melawan omongan mereka S dan D."
"Aku cuman mau mendoakan apapun masalah yang kalian punya dalam bisnis, dalam perjuangan kalian mau sukses di LA, bisa dilancarkan yang Maha Kuasa,"tutur Marshanda.
Ibu 1 anak itu mengatakan bahwa dirinya akan menghentikan sementara komunikasi dengan pihak S dan D.
Ia ingin menenangkan diri terlebih dulu dan memikirikan cara untuk membayar sisa tagihan RSJ yang membengkak.
"Mau gak mau ya, aku memang mesti pause dulu nih persahabatannya."
"Sekarang kita tarik nafas dulu, dan ya udah kalau aku sih terserah kalau mereka mau ngomong apapun silahkan," sambung Marshanda.
Kejadian ini memberikan banyak pelajaran untuk Marshanda terutama soalmemilih teman.
"Bukan selektif sih, tapi lebih ngikutin rasa, karena aku kan orangnya naif ya, menganggap orang itu semuanya baik."
"Aku sekarang lebih fokus ke orang-orang yang care dan sayang sama aku," imbuhnya.
(*)