Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Pengungkapan kematian Brigadir Nopriyansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo hingga kini terus berlanjut.
Satu-persatu fakta yang berbeda dari kronologi awal yang disampaikan terus muncul.
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) Komjen Agus Andrianto mengungkapkan mulanya pihak kepolisian membentuk tim khusus.
"Awal pembentukan timsus tugasnya adalah melakukan asistensi terhadap penanganan lampiran kejadian yang diterima oleh Polres Jakarta Selatan," ungkap Kabareskrim, Komjen Agus Andrianto, saat ditemui Grid.ID di kawasan Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2022).
Kemudian, tim khusus melakukan olah TKP selama berhari-hari.
"Kemudian mulai bekerja tanggal 12 Juli kami olah TKP selama 4 hari berturut-turut untuk mempelajari situasi dan kondisi TKP."
"Dari yang bersifat umum sampai yang khusus yang libatkan Labfor, Inafis Bareskrim Polri, dalam rangka peroleh gambaran yang seterang-terangnya tentang situasi pada saat 8 Juli."
"Di mana dilaporkan ada tembak-menembak yang terjadi antara Brigadir Yosua dan Bharada E yang menyebabkan Brigadir Yosua meninggal dunia," ungkap Agus Andrianto.
Di samping itu, tim khusus juga melakukan pemeriksaan langsung ke Jambi dan memeriksa puluhan orang.
Seperti yang diketahui, jenazah Brigadir J dibawa menuju Jambi untuk pemakaman.