Hanya saja, keluarga Bharada E telah mengirim surat terbuka untuk disampaikan terhadap proses hukum yang dijalani oleh anaknya.
Surat terbuka itu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Menko Polhukam Mahfud MD.
Dikutip dari tribunPalu.com, surat terbuka yang ditulis keluarga Bharada E itu mengaku sangat khawatir terhadap nasib anaknya.
Mengingat Bharada E melakukan penembakan pada Brigadir J atas perintah Irjen Ferdy Sambo, pihak keluarga pun meminta perlindungan.
"Bapak Presiden, Bapak Kapolri, dan Bapak Menko Polhukam Mahfud MD kami mengirim surat terbuka ini karena kami merasa putus asa dalam menghadapi proses hukum yang dihadapi anak kami."
"Rasa kuatir dan takut selalu ada di dalam hati kami. Saat ini, Kami memohon perlindungan hukum dan HAM untuk anak kami Richard Eliezer atau Bharada E, juga untuk kami sebagai orangtua, keluarga, dan tunangannya," pesan keluarga Bharada e.
(*)