Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Apakah kamu sedang mencari kunci jawaban tentang daur hidup katak?
Penjelasan dan kunci jawaban tentang daur hidup pada setiap hewan memang berbeda-beda.
Daur hidup katak, nyamuk, atau hewan lainnya semua berbeda.
Nah, kali ini Grid.ID akan menjelaskan materi kelas 3 SD tema 1, tentang daur hidup katak.
Mengutip Kompas.com, katak merupakan hewan amfibi yang tinggal di darat dan di air, bisa melompat tinggi, memiliki mata yang besar, suara nyaring, dan tubuh berlendir.
Laman Amphibian Species of the World menyebut bahwa ada 7393 spesies katak yang hidup di bumi.
Jadi tidak hewan kalau katak merupakan salah satu hewan paling beragam di dunia.
Nah, sebelum menjelaskan tentang daur hidup katak, kita harus tahu apa itu daur hidup.
Melansir Bobo.id, daur hidup merupakan tahap tumbuh hewan dari telur, menetas atau dilahirkan, sampai dewasa.
Proses daur hidup merupakan bagian dari tahap perkembangan yang dilalui seekor hewan tertentu.
Setiap proses daur hidup hewan akan berbeda sesuai dengan jenisnya, misalnya kucing dan ayam yang memiliki proses berbeda.
Yuk, simak penjelasan daur hidup dari katak berikut:
Telur
Proses daur hidup katak yang pertama adalah telur.
Seekor katak dewasa bisa menghasilkan telur hingga 20.000 butir telur, loh.
Telur-telur katak itu akan ada dikeluarkan di dalam air dan kemudian mengapung di atas air sampai membentuk gumpalan.
Ada beberapa telur juga akan bertahan dengan menempel pada tumbuhan atau tenggelam ke dalam air.
Baca Juga: Mengenal Kentos Kelapa, Asal Tunas Kelapa yang Bisa Dimakan dan Banyak Manfaatnya
Kemudian, telur-telur itu menetas pada usia satu hingga tiga minggu sesuai dengan kondisi tempat telur berada.
Akan tetapi dari puluhan ribu telur, tidak semuanya akan berhasil menetas sempurna.
Ada telur katak yang mati dan tidak bisa menetas sama sekali.
Nah, kegagalan menetasnya telur katak ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, bisa dari internal atau eksternal.
Kecebong atau berudu
Selanjutnya, telur yang sudah menetas akan menjadi kecebong atau berudu.
Kecebong atau berudu ini hidup di dalam air, sehingga memiliki organ yang lebih menunjang.
Saat fase ini, kecebong atau berudu juga memiliki insang dua hari setelah menetas.
Kecebong hidup secara tertutup di dalam air selama lima hari, sampai berubah ke fase selanjutnya.
Kecebong hidup dengan memakan alga atau tumbuhan lain yang ada di dalam air.
Katak muda
Fase ketiga adalah katak muda, ini merupakan kecebong yang masih hidup di dalam air.
Katak muda masih hidup dengan menggunakan insang namun sudah tidak hanya memakan tanaman, tapi mulai mencari jangkrik.
Pada usia tiga minggu setelah menjadi katak muda, mereka akan memiliki kulit dan menutupi bagian insang.
Kemudian pada usia delapan minggu, katak muda akan memiliki kaki belakang dan terus tumbuh membesar.
Pertumbuhan itu pun diikuti dengan munculnya kaki depan.
Pada minggu ke-12, katak akan mulai memiliki jari-jari kaki dan terlihat sempurna dengan ekor belakang yang makin memendek.
Pada usia ini, insang juga sudah mulai tergantikan dengan paru-paru.
Katak dewasa
Ini menjadi fase terakhir pada daur hidup katak yang mulai hidup di darat.
Katak dewasa sudah memiliki seluruh bagian tubuh sempurna dan akan menghabiskan banyak waktu di darat.
Namun, katak tidak kehilangan kemampuan berenang.
Katak dewasa juga akan memiliki kulit yang agak licin dengan warna hijau kecokelatan.
Saat sudah dewasa, katak pun memiliki kaki bagian belakang yang lebih panjang, yang berguna membantunya melompat atau berenang.
Setelah menjadi katak dewasa, hewan ini mulai berkembang biak dan melanjutkan keturunannya.
Itulah penjelasan proses daur hidup katak, materi untuk kelas 3 SD tema 1.
Disclaimer bahwa penjelasan di atas hanya digunakan oleh orangtua atau pembimbing saat mendampingi anak belajar.
(*)