"Mohon keikhlasan bapak dapat memaafkan Bharada E," kata Roycke Pudihang.
Sementara itu, ayah Brigadir J yakni Samuel dengan lapang dada menerima permintaan maaf tersebut.
Hanya saja, ia tidak menutup kemungkinan bahwa proses hukum masih terus berlanjut.
"Kami memaafkan, secara manusiawi kami paham ada hal-hal yang di luar kontrol."
"Kami memaafkan yang Bharada E perbuat. Tapi karena kita hidup di NKRI ada konsekuensi dan UU hukum terus berjalan," kata Samuel.
Kemudian, Samuel juga mengatakan apabila dirinya memaklumi perbuatan Bharada E jika benar melakukan perbuatan itu atas diperintah atasannya yakni Irjen Ferdy Sambo.
"Bharada E hanya bawahan. Itulah yang terjadi, pada saat itu dia diperintah untuk menembak anak kami."
"Dalam hal ini Bharada E tidak ada niatan, tapi atas perintah pimpinan," katanya.
Kasus semakin terungkap dan benar tidak ada baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E seperti yang disampaikan pihak kepolisian sebelumnya.
Kini, Bharada E secara terang-terangan membuat pernyataan mengejutkan, setelah melakukan justice collaborator dengan LPKS.